Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menanti Terobosan Badan Gizi Nasional Menuju Pendidikan Generasi Muda Berkualitas

26 Agustus 2024   08:23 Diperbarui: 26 Agustus 2024   10:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi lantik kepala BGN , Kepala BPOM dan Kakan Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, 15 Agustus 2024 (dok foto: BPMI Setpres/Rusman)

3. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Badan Gizi Nasional.

4. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional.

5. Melaksanakan dukungan yang sifatnya substantif kepada seluruh unsur organisasi yang ada dalam lingkungan Badan Gizi Nasional.

6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Badan Gizi Nasional.

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.

Sasaran Program Badan Gizi Nasional

Di dalam Perpres Nomor 83/2024 juga dijelaskan secara eksplisit, kelompok sasaran yang menjadi tujuan program yang dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional.

  • Kelompok didik Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah (SLTP dan SLTA). Termasuk di dalamnya lingkungan pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, pendidikan khusus, layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
  • Anak usia di bawah lima tahun (Balita).
  • Kelompok ibu hamil dan menyusui.

Uji coba Makan Bergizi Gratis oleh pemerintah Jokowi di salah satu sekolah di Tangerang (dok foto: Kemenko via kompas.com) 
Uji coba Makan Bergizi Gratis oleh pemerintah Jokowi di salah satu sekolah di Tangerang (dok foto: Kemenko via kompas.com) 

Akankah kehadiran BGN memberi warna lain?

Sudah cukup banyak badan yang dibentuk untuk mengurusi persoalan gizi dan kesehatan di Indonesia, selain Kementerian Kesehatan lengkap dengan jenjangnya hingga ke desa dan kampung di seluruh Indonesia.

Beberapa lembaga atau badan yang telah ada sebelumnya yang memiliki fungsi mengurus pangan, gizi, dan kesehatan  di antaranya:

  • Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
  • Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (di bawah Kemenkes)
  • Badan Pangan Nasional (juga mengurus Gizi).
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S).

Selain itu, ada pula lembaga dari luar seperti Unicef dan WHO dari lembaga PBB yang turut serta berkontribusi pada pengatasan persoalan gizi seperti stunting dan perhatian pada anak-anak di Indonesia.

Akankah BGN dapat memberi warna lain, selain mengurus program andalan Makan Bergizi Gratis yang menjadi program besar Presiden terpilih, Prabowo Subianto?

Apakah Badan ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan akibat intervensi mereka, khususnya melalui program Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun