Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Beberapa Kendala dan Kiat Sukses Bertanam Sayur dan Buah di Musim Kemarau

21 Agustus 2024   09:33 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:35 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak tantangan yang dihadapi petani ketika bertanam sayuran dan buah secara alamiah di musim kemarau. Kesulitan air dan cekaman terik panas matahari berlebihan, membuat tanaman tidak tahan lalu terkulai layu, mengering, dan mati.

Akibatnya, petani tidak berhasil panen dan harapan untuk mendapatkan panenan berupa sayuran dan buah segar menjadi pupus. Ya, gagal panen. 

Kendala bertanam di musim kemarau

Berikut ini, beberapa kendala yang sering dihadapi petani dalam bertanam sayuran dan buah secara alamiah selama musim kemarau, terutama disebabkan oleh faktor eksternal.

1. Kekurangan air
Salah satu kendala utama adalah kekurangan air yang dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman. Kekeringan bisa menyebabkan layu, kering, dan bahkan matinya tanaman.

2. Sinar matahari berlebih
Paparan sinar matahari yang berlebihan selama musim kemarau dapat merusak tanaman, terutama tanaman yang sensitif terhadap panas. Hal ini dapat menyebabkan daun terbakar, tanaman stres panas, dan penurunan produktivitas.

3. Serangan hama dan penyakit
Pada musim kemarau, tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit karena kondisi lingkungan yang kering dan panas.

Hama seperti kutu daun dan ulat bisa menyerang tanaman dengan mudah pada saat-saat ini. Bahkan lebih meningkat dibandingkan dengan kondisi di musim hujan.

Cukup dengan cara dibungkus sejak buahnya masih kecil, paria ini bisa berkembang hingga panen (dok foto: Greg Nafanu)
Cukup dengan cara dibungkus sejak buahnya masih kecil, paria ini bisa berkembang hingga panen (dok foto: Greg Nafanu)

4. Nutrisi tanah yang terdegradasi
Tanah cenderung kehilangan nutrisi penting selama musim kemarau karena penguapan air yang tinggi dan kurangnya sumber organik. 

Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan tanaman menjadi kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan optimalnya, sebab tanah miskin akan hara tanaman.

5. Pemanenan yang tidak konsisten
Ketersediaan air yang tidak stabil selama musim kemarau bisa menyebabkan pemanenan yang tidak konsisten. Tanaman mungkin tidak berkembang dengan baik dan menghasilkan buah atau sayuran yang bermutu rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun