Banyak tantangan yang dihadapi petani ketika bertanam sayuran dan buah secara alamiah di musim kemarau. Kesulitan air dan cekaman terik panas matahari berlebihan, membuat tanaman tidak tahan lalu terkulai layu, mengering, dan mati.
Akibatnya, petani tidak berhasil panen dan harapan untuk mendapatkan panenan berupa sayuran dan buah segar menjadi pupus. Ya, gagal panen.Â
Kendala bertanam di musim kemarau
Berikut ini, beberapa kendala yang sering dihadapi petani dalam bertanam sayuran dan buah secara alamiah selama musim kemarau, terutama disebabkan oleh faktor eksternal.
1. Kekurangan air
Salah satu kendala utama adalah kekurangan air yang dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman. Kekeringan bisa menyebabkan layu, kering, dan bahkan matinya tanaman.
2. Sinar matahari berlebih
Paparan sinar matahari yang berlebihan selama musim kemarau dapat merusak tanaman, terutama tanaman yang sensitif terhadap panas. Hal ini dapat menyebabkan daun terbakar, tanaman stres panas, dan penurunan produktivitas.
3. Serangan hama dan penyakit
Pada musim kemarau, tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit karena kondisi lingkungan yang kering dan panas.
Hama seperti kutu daun dan ulat bisa menyerang tanaman dengan mudah pada saat-saat ini. Bahkan lebih meningkat dibandingkan dengan kondisi di musim hujan.
4. Nutrisi tanah yang terdegradasi
Tanah cenderung kehilangan nutrisi penting selama musim kemarau karena penguapan air yang tinggi dan kurangnya sumber organik.Â
Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan tanaman menjadi kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan optimalnya, sebab tanah miskin akan hara tanaman.
5. Pemanenan yang tidak konsisten
Ketersediaan air yang tidak stabil selama musim kemarau bisa menyebabkan pemanenan yang tidak konsisten. Tanaman mungkin tidak berkembang dengan baik dan menghasilkan buah atau sayuran yang bermutu rendah.