Kambing beranak sapi. Kok bisa? Ya bisa saja.
Hendri, salah satu warga RT 3 Belida di Kampung Gunung Katun punya kisahnya. Ah, nggak percaya. Dimana-mana kambing yang beranak kambing. Sapi pun demikian, beranak sapi.
Anda termasuk yang penasaran? Yuk kita ikuti kisah Hendri berikut ini biar tidak penasaran. Dan siapa tahu menjadi inspirasi untuk menggandakan sesuatu.Â
Tentu saja menggandakannya secara benar. Bukan memelihara 'tuyul' atau bermain judi online sehingga dalam sekejap bisa mendapatkan hasil yang instan atau malahan buntung pat gulipat.Â
Kembali ke kisah peternak sekaligus petani bernama Hendri asal Belida, Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Berawal dari memelihara 2 ekor kambing turunan etawa. Di tahun pertama, kedua ekor kambingnya beranak. Masing-masing betina melahirkan 2 anak. Keempatnya betina.Â
Tahun kedua, lagi-lagi kedua induk betinanya melahirkan 4 ekor anak. Kali ini 1 ekornya jantan. Jadilah, Hendri berhasil memiliki memiliki 10 ekor kambing di tahun kedua.
Pada tahun ketiga, ia mendapatkan tambahan 8 ekor kambing lagi dari 6 kambing betinanya. Kini, Hendri memiliki 18 ekor kambing.Â
Lumayan merepotkan sih. Karena Hendri harus mencari rumput sendiri untuk memberi makan kambing-kambingnya. Sebab, kambingnya tidak dilepas melainkan dikurung dalam kandang buatan sendiri.
Kambing Ditukar dengan Sapi
Delapan belas ekor kambing yang dimiliki Hendri kemudian dijual semuanya. Rata-rata harga seekor kambing waktu itu adalah IDR 2.000.000 - IDR 3.000.000.