Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Metode ABCD dalam Menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat

25 Mei 2024   17:19 Diperbarui: 27 Mei 2024   08:55 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentagon asset dapat digunakan dalam menyusun program pemberdayaan masyarakat berbasis ABCD (dok foto: researchgate.net)

Setelah rencana aksi disepakati bersama maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan program sesuai rencana aksi yang telah disepakati dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap implementasi.

Dalam menjalankan program tersebut, perlu memastikan transparansi, akuntabilitas, dan evaluasi berkala untuk menilai kemajuan program.

8. Evaluasi dan Pembelajaran Berkelanjutan

Melakukan evaluasi berkala untuk mengukur dampak program terhadap masyarakat dan mengidentifikasi pembelajaran untuk perbaikan di masa depan. Termasuk di dalamnya adalah mendorong refleksi kontinu dan adaptasi program berdasarkan hasil evaluasi.

Penguatan kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kualitas getah karet rakyat. (Dokumentasi Pribadi)
Penguatan kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kualitas getah karet rakyat. (Dokumentasi Pribadi)

Dengan mengikuti tahapan-tahapan di atas, fasiltator dapat menyusun program pemberdayaan masyarakat yang efektif, berkelanjutan, dan memanfaatkan potensi yang ada dalam komunitas. 

Proses ABCD memberi penekanan pada aset-aset positif masyarakat dan keterlibatan aktif mereka dalam upaya pemberdayaan diri, sehingga memberikan dampak yang lebih signifikan dalam peningkatan kesejahteraan komunitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun