Penyusunan program secara bersama-sama juga dapat membangun pengorganisasian yang inklusif dan demokratis. Setiap anggota masyarakat memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan.
4. Keterlibatan Kolaboratif
Keterlibatan kolaboratif dimaksud adalah kolaborasi dengan semua pihak terkait, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan LSM, untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat didorong untuk mengambil inisiati dalam menjalin kemitraan yang saling menguntungkan untuk mencapai tujuan yang sama. Tidak hanya berusaha untuk meminta, tetapi berkontribusi secara positif baik terhadap masayarakat itu sendiri maupun terhadap lingkungan.
5. Penguatan Kapasitas
Tahapan lain yang penting adalah memberdayakan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan kapasitas agar mampu mengelola aset-aset mereka secara efektif.
Tujuan dari berbagai pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk mendukung peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kepemimpinan dalam komunitas.
6. Perencanaan Aksi Bersama
Tahap selanjutnya adalah mengembangkan rencana aksi yang berbasis pada aset-aset lokal dan kebutuhan nyata masyarakat. Perlu dipastikan kesepakatan bersama dalam pelaksanaan program untuk mencapai hasil yang diinginkan.