Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Metode ABCD dalam Menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat

25 Mei 2024   17:19 Diperbarui: 27 Mei 2024   08:55 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyusunan program pemberdayaan masyarakat dengan metode ABCD yang difasilitasi oleh Comdev BWKM di Kab. Way Kanan Lampung. (Dokumentasi Pribadi)

Pentagon asset dapat digunakan dalam menyusun program pemberdayaan masyarakat berbasis ABCD (dok foto: researchgate.net)
Pentagon asset dapat digunakan dalam menyusun program pemberdayaan masyarakat berbasis ABCD (dok foto: researchgate.net)

Tahapan Penggunaan Metode ABCD 

Agar metode ABCD dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat mencapai tujuan, maka seorang fasilitator perlu menetapkan dan mengikuti tahapan-tahapan dari penggunaan ABCD itu sendiri.

Berikut ini adalah tahapan yang dapat dilakukan saat menyusun program pemberdayaan bersama dengan masyarakat.

1. Pemetaan Aset

Hal yang perlu dilakukan dalam pemetaan aset adalah mengidentifikasi dan memetakan aset-aset yang dimiliki oleh masyarakat. Contohnya adalah keterampilan, keahlian, sumber daya alam, lembaga sosial, dan sebagainya.

Identifikasi aset dan kekuatan masyarakat harus dilakukan dengan melibatkan komunitas. Keterlibatan masyarakat ini harus dipastikan dapat merepresentasi seluruh elemen masyarakat yang ada. 

2. Pendekatan Aset Positif

Dalam tahap ini, para penyusun aksi perlu fokus pada potensi, kekuatan, dan sumber daya yang ada dalam masyarakat, bukan hanya melihat masalah atau kekurangan.

Setelah mengidentifikasi seluruh potensi aset di masyarakat, maka fasiltator perlu memberi motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk mengembangkan inisiatif berbasis pada aset yang mereka miliki.

3. Pengorganisasian Komunitas

Fasilitator mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merumuskan tujuan, rencana aksi, dan implementasi program. Dengan demikian, semua orang merasa bertanggung jawab terhadap keberhasilan program tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun