Ada banyak alat atau tools yang digunakan oleh para pendamping atau fasilitator pemberdayaan masyarakat saat membantu menfasilitasi masyarakat untuk merencanakan suatu program secara partisipatoris. Salah satunya, menggunakan metode ABCD.Â
ABCD atau Asset Based Community Development merupakan suatu model pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada pemanfaatan aset dan potensi yang dimiliki.
Masyarakat difasilitasi untuk mengidentifikasi dan kemudian dapat memanfaatkan aset dan potensi yang mereka miliki dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Aset dalam konteks ini mencakup semua potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Dengan kekuatan yang dimiliki ini maka masyarakat dapat menyusun program pemberdayaan masyarakat.Â
Masyarakat yang mampu mengidentifikasi potensi mereka, akan mampu meminimalkan sumber daya dari luar yang belum tentu sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungannya.
Metode ABCD tidak melulu berpatokan pada kelompok marjinal atau yang rentan saja. Akan tetapi menjangkau seluruh elemen dalam masyarakat yang mempunyai kekuatan dan dapat dimanfaatkan.Â
Metode ini sedikit berbeda dengan metode lain yang pada umumnya lebih memfokuskan pada masalah dan kebutuhan komunitas.
Kunci dari penggunaan metode ABCD adalah mengorganisir seluruh aset dan kekuatan positif yang ada di masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Pentagon Asset
ABCD adalah pendekatan yang berfokus pada identifikasi dan mobilisasi kekuatan, keterampilan, dan sumber daya yang ada dalam suatu komunitas.
Hal ini mendorong pemberdayaan masyarakat, kemandirian, dan keberlanjutan dengan memanfaatkan aset masyarakat dibandingkan berfokus pada defisit atau kebutuhan.
Proses melakukan fasilitasi dapat menggunakan pentagon asset atau segilima modal, yaitu modal sumber daya manusia (human capital), sumber daya alam (natural capital), modal fisik (physical capital), modal finansial (financial capital), dan modal sosial (social capital).