Lebaran sebentar lagi. Tinggal menghitung mundur untuk merayakan hari kemenangan itu.
Merayakan hari kemenangan bersama keluarga, sahabat, dan seluruh umat manusia di dunia, khususnya bagi umat Muslim yang telah menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.Â
Menjelang Lebaran, aktivitas pun semakin bertambah. Selain rutin menjalankan ibadah puasa makan dan minum di siang hari, jaga perilaku dan sholat tarawih di malam hari, bertambah pula persiapan lain.
Para ibu mulai membuat kue kering untuk Lebaran nanti. Bahkan di kampung, beberapa keluarga yang bertetangga membuatnya bersama-sama biar lebih mudah dan seru.
Selain sibuk membuat kue Lebaran, rumah pun mulai dirapikan. Sebab tidak 'elok' juga ketika tampil dengan hati yang bersih, pakaian keren, tetapi rumah berantakan.
Nah, bagi orang Indonesia rapi-rapi jelang hari raya itu sudah menjadi kewajiban. Â Tak harus baru semuanya, tetapi bersih, rapi, dan indah.Â
Pentingnya Rapi-rapi RumahÂ
Rapi-rapi rumah sejatinya tak perlu menunggu Lebaran. Setiap hari, aktivitas merapikan rumah tetap dilakukan. Hanya saja, menjelang hari Lebaran yang istimewa, rapi-rapi rumah harus istimewa pula.Â
Tak perlu menyewa khusus orang untuk bersih-bersih rumah. Manfaatkan ide dan tenaga anggota keluarga untuk melakukannya secara bersama-sama.Â
Setidaknya ada 4 alasan  untuk api-rapi rumah jelang Lebaran sekalipun tidak melakukan open house.
Pertama, terkait dengan kesegaran. Rumah yang rapi akan memberikan kesan segar dan menyenangkan bagi penghuninya, terutama saat suasana Lebaran yang penuh keramahan.
Kedua, mendatangkan berkah. Membersihkan rumah di hari-hari suci seperti menjelang Lebaran dipercaya bisa mendatangkan berkah dan keberuntungan bagi penghuninya.
Ketiga, kenyamanan pribadi. Rumah yang rapi juga menciptakan kenyamanan bagi penghuninya sendiri.Â