Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Oeleu dan Oesnae, Cara Suku Atoni Timor Jaga Mata Air

4 April 2024   16:39 Diperbarui: 5 April 2024   02:06 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Tel Oeleu (timba air pemali), kearifan lokal yang dapat melestarikan air sepanjang tahun (dokpri Greg Nafanu)

Oeleu dan Oesnae adalah dua kata bahasa daerah suku Atoni Timor bagian barat yang terkait dengan kearifan lokal dalam menjaga dan melestarikan mata air di sekitar mereka.

Secara harafiah, dalam sebutan bahasa daerah Dawan (suku Atoni Timor),  Oeleu artinya air pemali dan Oesnae berarti air yang ditutup aksesnya untuk jangka waktu tertentu.

Uniknya, baik Oeleu maupun Oesnae selalu ada Oemata atau disebut sebagai mata air dalam bahasa Indonesia. 

Oemata ini boleh dimanfaatkan airnya. Penduduk sekitar biasa mengambil air untuk minum dan memasak.

Lalu apa hubungannya dengan tema pilihan yang disodorkan oleh Kompasiana  ini? Tentu ada.

Oeleu dan Oesnae adalah kearifan lokal penduduk Timor untuk melestarikan mata air mereka.

Jaga mata air agar tak menjadi air mata. Demikian Kompasiana mengangkat tema ini untuk direnungkan atau dijadikan bahan refleksi.

Mungkin lebih tepatnya, tak hanya sebagai bahan refleksi tetapi menjadi aksi nyata bagaimana merawat mata air.

Sebab dari mata air  inilah mengalir benda bernama air. Bisa berkelok-kelok menyusuri lekukan sungai hingga sampai ke laut.

Bisa juga, menjadi air tanah yang tertampung dengan teduh di dalam perut bumi pada kedalaman tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun