Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Plus dan Minus Pemberlakuan Electoral Treshold

1 Maret 2024   11:49 Diperbarui: 5 Maret 2024   01:45 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika benar bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi tersebut final, maka syarat electoral treshold tidak akan berlaku lagi. Namun itu direncanakan akan dilaksanakan pada Pemilu 2029 mendatang. 

Treshold Pemilu atau electoral treshold adalah ambang batas yang harus dicapai oleh sebuah partai politik agar dapat memperoleh kursi di parlemen. 

Treshold ini ditetapkan untuk mencegah fragmentasi parlemen dan memastikan bahwa partai-partai kecil yang mendapat dukungan yang terlalu sedikit tidak dapat memperoleh kursi secara langsung. 

Tujuan dari treshold ini adalah untuk memastikan kestabilan dan representasi yang lebih kuat di parlemen. Dengan demikian, parlemen bisa berjalan dengan lebih kuat, terutama menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

Penetapan treshold ini juga dapat memengaruhi representasi berbagai kelompok masyarakat dalam parlemen. Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa penerapan treshold ini juga dapat menghambat partisipasi politik bagi partai-partai kecil atau baru.

Penerapan electoral threshold bisa bervariasi di berbagai negara. Tergantung pada sistem pemilihan dan ketentuan hukum yang berlaku. 

Menyoal President treshold (dok foto: giring.id)
Menyoal President treshold (dok foto: giring.id)

Beberapa negara menerapkan treshold dalam bentuk persentase suara yang harus didapat oleh partai politik untuk memperoleh kursi, sementara negara lain menggunakan jumlah suara mutlak yang harus dicapai.

Plus Minus Electoral Treshold

Penerapan Electoral Treshold memiliki beberapa kelbihan. Berikut ini 3 kelebihan dari penerapan electoral threshold.

1. Mencegah Fragmentasi Parlemen

Electoral treshold dapat mencegah terlalu banyaknya partai politik kecil yang masuk ke parlemen. Hal ini  dapat membantu mencegah fragmentasi parlemen dan memperkuat stabilitas politik. 

2. Mendorong Koalisi

Dengan adanya electoral treshold, partai politik cenderung harus bekerja sama dalam koalisi untuk mencapai ambang batas tersebut. Koalisi ini  bisa mendorong pembentukan pemerintahan yang lebih stabil.

 3. Memastikan Representasi yang Lebih Kuat

Dengan menetapkan electoral treshold, parlemen menjadi lebih representatif . Hanya partai-partai yang memperoleh dukungan signifikan dari pemilih yang  mendapatkan kursi di parlemen. 

Daftar parpol yang lolos  electoral treshold pada Pemilu 2019 (dok foto: grafis.tempo.co)
Daftar parpol yang lolos  electoral treshold pada Pemilu 2019 (dok foto: grafis.tempo.co)

Selain kelebihan, pemberlakuan electoral treshold juga memiliki kelemahan. Beberapa kekurangan dari penerapan electoral threshold antara lain.

1. Membatasi Pluralisme Politik

Electoral treshold dapat mengurangi keragaman ideologi dan opsi politik yang tersedia bagi pemilih karena partai-partai kecil memiliki kesulitan untuk memperoleh kursi di parlemen.

2. Menghambat Inovasi Politik

Partai-partai baru atau kecil yang mungkin membawa inovasi politik baru bisa dihambat oleh adanya electoral treshold yang tinggi. Partai-partai ini tidak mampu bersaing karena terbentur sumberdaya. 

3. Menyulitkan Partisipasi Politik

Electoral treshold bisa membuat akses bagi partai-partai kecil atau independen yang ingin terlibat dalam proses politik menjadi sulit, sehingga dapat mengurangi pluralisme politik dan partisipasi masyarakat dalam sistem politik. 

Setiap negara harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini dengan cermat dalam merancang sistem pemilihan yang sesuai dengan konteks politik dan sosialnya.

Pemilu sebagai sarana demokrasi untuk memilih pemimpin dan / atau wakil rakyat (dok foto: timesindonesia.co.id)
Pemilu sebagai sarana demokrasi untuk memilih pemimpin dan / atau wakil rakyat (dok foto: timesindonesia.co.id)

Referensi:

https://repository.uinjkt.ac.id/
https://core.ac.uk/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun