Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hasil Ngetem di Rumah Kompasiana Sepanjang 2023

1 Januari 2024   13:28 Diperbarui: 1 Januari 2024   15:47 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari jangan lelah berbagi cerita. Memberi makna pada setiap kisah, membawa dampak positif melalui karya. Because every story matter", Kompasiana.

Dalam akun Kompasiana tercatat, penulis mulai ngetem di rumah besar Kompasiana per 16 Juli 2012. Namun capaian selama lebih kurang 11 tahun tidak begitu menggembirakan. Dan sudah pasti, up and down. Tak sekonsisten Pak Tjip, Bu Roselina, Om Jay dan dedengkot perguruan Kompasiana lainnya. 

Untuk tahun 2023, ada beberapa capaian yang dapat disampaikan di sini. Lumayan banyak dibandingkan dengan tahun 2022 yang lalu. Apa saja ya capaian tersebut?

82 Konten Jadi Headline dari 211 Total Konten

Dari 211 konten yang ditulis sepanjang 2023, Sebanyak 38,86 persen atau 82 artikelnya berhasil 'memikat' admin Kompasiana dan ditetapkan sebagai headline. 

Kartu 'centang biru' yang dimiliki penulis otomatis menjadikan artikel yang dikirim dijadikan sebagai artikel pilihan. Kecuali ada hal lain yang dianggap 'tidak memenuhi syarat' maka admin dapat menghilangkannya dari kategori pilihan sekalipun statusnya 'centang biru'. 

Peringkat ke-27

Tahun 2023 naik peringkat dari urutan 40-an ke urutan ke-27. Wah, naiknya cukup signifkan ya. Bisa menjadi penyemangat untuk menaikkan peringkat lagi ke urutan belasan.

Syukur, tahun 2023 ini bisa naik hingga peringkat ke-27 (dok foto: Kompasiana)
Syukur, tahun 2023 ini bisa naik hingga peringkat ke-27 (dok foto: Kompasiana)

Namanya juga  target, biar lebih semangat lagi di tahun 2024 ini. Memang harus diakui, para penghuni Kompasiana memang pada gesit dan gercep. Kalau tak mampir sehari saja, sudah ketinggalan kereta. Karenanya, kudu mampir setiap hari dan minimal menggoreskan 1 konten per hari. 

Selain menggoreskan 1 konten, kudu memperbanyak kunjungan ke 'rumah' sesama penulis yang lain. Mohon maaf, jika tahun 2023 ini, berkurang aktivitas kunjungan ke dinding para sahabat ya. 

Artikel Pucuk Merah Raih 107.374 Keterbacaan

Artikel berjudul "Pucuk Merah Tak Sekadar Menjadi Tanaman Hias", berhasil meraih 107.374 keterbacaan dan menjadi artikel nomor urut kedua dengan keterbacaan terbanyak untuk tahun 2023 ini.

Beberapa artikel lainnya juga lumayan mendapatkan tingkat keterbacaan yang banyak, namun tak mencapai ratusan seperti artikel Pucuk Merah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun