Konsultasikan dengan profesional kesehatan seperti dokter atau perawat untuk mendapatkan saran yang tepat dalam penggunaan kecombrang untuk perawatan luka.Â
terutama jika luka tersebut memiliki kondisi yang serius. Luka yang membutuhkan perawatan medis yang lebih lanjut.
Budidaya Kecombrang
Kecombrang banyak ditemukan tumbuh sendiri di lahan kosong, tegalan, dan di hutan. Akan tetap dapat ditanam untuk memudahkan pemanfaatannya.Â
Inilah persiapan dan cara budidaya kecombrang secara singkat.
Pilih bibit yang baik. Untuk memulai budidaya kecombrang, pilih bibit yang berasal dari tanaman dewasa yang sehat. Dengan memililih bibit yang baik dan sehat maka tanaman akan tumbuh dengan baik pula.
Persiapan tanah. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan kaya akan bahan organik. Tanah yang tandus akan menghambat pertumbuhan kecombrang.Â
Penanaman. Tanam bibit kecombrang dengan jarak antar tanaman sekitar 60 cm. Sedangkan jarak antar baris sekitar 80 cm. Ini apabila kita hendak budidaya di lahan yang lumayan luas.
Perawatan. Tanaman kecombrang membutuhkan sinar matahari penuh dan penyiraman yang cukup. Juga, pastikan untuk membersihkan gulma di sekitar tanaman secara teratur.
Pemupukan. Berikan pupuk organik secara berkala untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Sebaiknya menggunakan pupupk organik saja, apabila Anda adalah pecinta tanaman organik.
Pengolahan Kecombrang
Daun kecombrang: Daun kecombrang bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam sup, sayuran, atau dicampur dalam adonan pempek.Â