Tanamlah 4 Pangan Lokal Ini di Pekarangan, Nikmati Buah dan Sayurnya Sepanjang Musim

Menanam itu ada tujuannya. Semua tanaman pangan dibudidayakan untuk diambil hasilnya. Sebagai konsumsi untuk manusia dan ternak. Selain itu, bermanfaat pula untuk membuat lingkungan lebih hijau dan segar, suplai udara bersih.

Tanaman pangan terdiri dari bermacam ragam. Ada jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan utama. Ada yang dinikmati dalam bentuk sayuran saja atau buahnya saja sebagai sumber gizi bagi tubuh.

Selain sebagai pangan utama, sayuran dan buah juga untuk keperluan obat-obatan, baik dimanfaatkan secara alami maupun digunakan untuk industri farmasi. 

Ilustrasi buah kelapa, pisang, nangka, pepaya sebagai buah dan sayur andalan di pekarangan sepanjang musim (dok foto: informations-the.blogspot.com)

Baca juga: PKK Kampung Gunung Katun Kembangkan Kebun Sayur Kolektif dan Senam Sehat

Menanam yang baik dan benar di pekarangan adalah diawali dengan perencanaan terlebih dahulu. Sebab kemungkinan kita ingin bertanam berbagai jenis tanaman. Tetapi pekarangan itu luasnya tak seberapa. Dan tanaman pun terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari yang paling kecil, perdu, hingga berupa pohon yang tinggi.

Dari aspek manfaatnya pun harus dipikirkan. Tanaman seperti apa yang perlu ditanam di pekarangan. Untuk dinikmati saja keindahannya berupa bunga-bunga, atau dimanfaatkan pula sebagai sayuran dan buah, plus dijadikan sebagai penyejuk lingkungan sekitar. 

Bagi yang tinggal di daerah yang lumayan sulit air, terutama di musim kemarau juga perlu memikirkan tanaman seperti apa yang perlu "menghiasi" pekarangannya. Dengan mengetahui daya tahan tanaman, kita dapat tetap menikmati hasil tanaman kita sepanjang musim. 

"Pekarangan adalah lahan pangan kita". Jika Anda berpikir seperti itu, maka salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menanam jenis tanaman yang dapat memberikan manfaat sepanjang musim. Tak peduli musim hujan atai kemarau, tanaman ini tetap memberikan hasil.

Baca juga: Buah Lokal Nusantara untuk Gizi Anak Nusantara

Sumber sayur dan buah dapat diperoleh dari tanaman pepaya di pekarangan (dok foto: Greg Nafanu)

Baca juga: Menyongsong Hari Pangan Sedunia: 5 Alasan Kedaulatan Pangan Harus Dimulai dari Kedaulatan Benih

Berikut ini 4 tanaman yang dapat dihadirkan di pekarangan kita. Tentu saja disesuaikan dengan luas pekarangan dan bagian apa dari tanaman tersebut yang kita harapkan. Apakah menyokong keperluan keluarga dalam memenuhi sayuran, buah, atau keduanya? 

Pilihan 4 tanaman berikut perlu dipertimbangkan jika ingin mendapatkan pangan dari pekarangan sepanjang musim. Selain menyokong keluarga dari aspek pangan, tanaman ini juga dapat mendukung lingkungan menjadi lebih rindang dan segar.

Pepaya

Pepaya adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan seluruh bagiannya untuk konsumsi manusia dan juga sebagai pakan ternak. Pepaya dapat ditanam berbaris di antara batas pekarangan dengan pekarangan tetangga, atau di bagian pinggir pekarangan kita. Bisa juga ditanam berjejer di depan rumah. 

Buah matangnya kaya akan vitamin, terutama vitamin A dan C. Selain itu, buah pepaya matang juga mengandung vitamin B, D, E, dan K. 

Buah pepaya matang kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh (Dok foto: Greg Nafanu)

Buah pepaya matang mengandung kalsium, zat besi, magnesium. fosfor, potassium (kalium), sodium, dan seng. Termasuk di dalamnya ada kalori, protein, gula, dan serat yang dibutuhkan manusia.

Selain buah pepaya matang, buah mudanya dapat dimanfaatkan untuk sayuran. Buah pepaya muda kaya akan protein, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, dan kalium.

Daun pepaya juga dapat dimanfaatkan untuk sayuran. Ada tips untuk menghilangkan rasa pahit pada sayuran daun pepaya. Namun rasanya enak kalau sayurnya agak-agak pahit, dicampur dengan bunga pepaya, buah pepaya muda, dan jantung pisang. Bagi anak-anak kos, pucuk muda daun pepaya nikmat juga jika dicampur ke dalam Indomie. 

Batang tanaman pepaya juga dapat diberikan untuk ternak. Bisa dicincang dan diberikan langsung kepada sapi dan babi, atau direbus terlebih dahulu.

Daun pepaya juga sering dikonsumsi untuk mengatasi penyakit malaria dan beberapa penyakit lainnya. Caranya, dapat dibelender lalu airnya diminum langsung. Pahit, tetapi berkhasiat. 

Nangka

Buah nangka tersedia sepanjang musim. Buah nangka matang kaya akan vitamin C dan serat. Nangka matang juga mengandung protein, karbohidrat, magnesium dan potassium. 

Pohon nangka dapat ditanam pada batas pekarangan tetangga. Bisa juga di tengah pekarangan yang dapat berfungsi sekaligus sebagai pohon penaung di rumah. 

Buah nangka muda dapat dibuat bermacam sayuran seperti gori, gudeg dan gulai nangka (dok foto: victoriamelani.blogspot.com)

Hampir semua bagian nangka dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Nangka mudanya dapat dibuat sayuran seperti gori, gudeg dan gulai nangka. 

Buah nangka matang dapat dimakan langsung sebagai buah segar. Juga dapat dicampur ke dalam aneka es buah atau digoreng menjadi kue dan keripik. Sedangkan biji nangka masih dapat direbus atau digoreng dan dimakan sebagai camilan.

Daun nangka dapat manfaatkan sebagai obat-obatan. Daun nangka memiliki kandungan antioksidan, kalsium, dan fosfor. Dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kadar gula dan osteoporosis. Daun nangka juga dapat diberikan pada kambing dan sapi sebagai pakan. 

Buah nangka matang dan bijinya dapat diolah untuk pangan (dok foto: id.pngtree.com)

Kelapa

Kelapa adalah salah satu tanaman yang perlu dipikirkan untuk dihadirkan di pekarangan rumah kita. Namun sebaiknya tanaman ini tidak terlalu dekat dengan rumah sebab ketika pohonnya tinggi, akan menjadi peluang disambar petir. Buah kering dan pelepahnya juga bisa jatuh dan mengenai orang yang berada di bawahnya. 

Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia dan ternak. Buah mudanya dapat dimakan langsung, dicampur dengan es, dan diolah menjadi pangan lain seperti roti kelapa.

Air kelapa mengandung vitamin A, B6, C, D, E, K. Juga mengandung thiamin, riboflavin. niacin. folat dan asam pantotenat. Kelapa muda juga kaya akan gula, protein dan berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, fosfor, zat besi, zink, tembaga, mangan, dan selenium.

Nikmatinya buah kelapa muda dari pekarangan sendiri yang tak kenal musim (Dok foto: Greg Nafanu)

Di daerah-daerah tertentu, umbut kelapa yaitu bagian muda dari pohon kelapa diambil dan dijadikan sayuran. Namun kalau hanya memiliki 1 atau 2 pohon maka jangan diambil karena pastinya pohon kita akan mati dan tidak bisa menikmati buah dan air kelapa muda.

Daun kelapa muda dapat dijadikan sebagai hiasan janur dan dibuat anyaman untuk ketupat. Daun tuanya dapat diambil lidinya untuk sapu. Di beberapa daerah, daun kelapa dapat dijadikan sebagai atap rumah. Sementara batangnya dapat dijadikan bahan bangunan yang kuat. 

Pisang

Semua orang mengenal pisang. Pisang dapat dimakan saat matang, seperti pisang canvendish, pisang mas, pisang ambon dan pisang susu. Ada pula jenis pisang yang dapat diolah menjadi pisang rebus, pisang goreng, dan kolak. Bahkan dapat dibuat tepung. 

Pisang kaya akan vitamin dan mineral. Terutama vitamin C, vitamin B6, dan potassium. Kandungan lainnya berupa serat dan protein yang berfungsi bagi kesehatan tubuh. 

Selain buah pisang, jantung pisangnya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Daun pisang untuk pembungkus dan batangnya untuk pakan ternak. Bonggol pisang juga dapat dioleh menjadi keripik.

Pisang mas matang pohon di pekarangan lebih manis dan segar (Dok foto: Greg Nafanu)

Demikian manfaat dari 4 tanaman lokal yang dapat ditanam di pekarangan dan dapat menyediakan buah dan sayuran sepanjang musim bagi kita. ***