Komplek perumahan yang seringkali dibangun di areal pedesaan berdampak pada perbaikan jalan di sekitar. Akses jalan desa ke jalan kota menjadi lebih lancar karena jalan menjadi lebih baik. Transportasi pun menjadi lebih baik.Â
Kedua, peningkatan nilai properti. Gentrifikasi dapat meningkatkan harga properti di daerah yang mengalami gentrifikasi, memberikan manfaat bagi pemilik yang telah ada dan juga potensi keuntungan bagi investor.
Ketiga, peningkatan pendapatan lokal. Kedatangan penduduk baru yang membawa kemampuan pembelian yang lebih tinggi ke daerah yang mengalami gentrifikasi dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat.
Sebagai contoh, hadirnya kampus-kampus negeri di desa membawa berkah bagi penduduk lokal setempat. Rumah-rumah penduduk desa mulai difungsikan sebagai kos bagi mahasiswa.Â
Warung-warung makan bermunculan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa sekaligus mendatangkan keuntungan bagi penduduk lokal, yakni punya pendapatan. Kios sembako dan bengkel motor juga mulai dilirik oleh penduduk setempat untuk memperoleh uang.Â
Keempat, transfer pengetahuan dan teknologi. Gentrifikasi juga berkontribusi bagi peningkatan pengetahuan dan teknologi di desa. Kehadiran kaum urban bisa berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru bagi masyarakat asli.
Masih terkait kehadiran kampus-kampus di desa. masyarakat yang tadinya kurang tertarik pad pendidikan menjadi lebih tertarik. Pengetahuan bahasa asing pun mulai dianggap penting untuk dipelajari.Â
Kekurangan Gentrifikasi
Namun, gentrifikasi juga memiliki kekurangan. Selalu ada dampak negatif dari hadirnya sesuatu yang baru, termasuk gentrifikasi yang mana menghadirkan orang-orang kota dengan pemikiran dan gaya hidup yang berbeda dengan penduduk asli.
Berikut beberapa kekurangan dari gentrifikasi yang perlu diperhatikan. Semua kekurangan ini bergantung pada niat masyarakat dan pemerintah setempat untuk menguranginya atau meniadakannya sama sekali.