"Efek domino adalah efek kumulatif dari suatu peristiwa yang dapat memicu peristiwa lainnya, biasanya tidak diinginkan, dan tak terhindarkan" (Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI).Â
Efek domino adalah fenomena di mana satu peristiwa atau tindakan menyebabkan serangkaian peristiwa atau tindakan lainnya secara berurutan. Analoginya mirip dengan efek dari mendorong deretan domino. Ketika domino pertama didorong maka akan menyebabkan jatuhnya domino-domino lainnya.
Dalam konteks yang lebih luas, efek domino menggambarkan bagaimana satu peristiwa atau kejadian dapat memicu serangkaian konsekuensi atau perubahan yang terjadi secara berantai.
Efek domino juga ditemui dalam bidang lingkungan. Misalnya, penebangan hutan secara besar-besaran dapat berdampak pada hilangnya habitat satwa liar, erosi tanah yang parah, perubahan iklim, dan kerusakan ekosistem secara keseluruhan.
Penting untuk memahami efek domino agar kita bisa memprediksi dan mengantisipasi potensi dampak yang mungkin terjadi sebagai akibat dari tindakan atau kejadian tertentu. Pemahaman ini mampu membuat keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan kita.Â
Efek Domino El Nino, Satu Rangkaian Perubahan Alam
Efek domino juga biasa terjadi dalam fenomena atau peristiwa El Nino. El Nino adalah fenomena cuaca alami yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik.Â
Efek domino El Nino merujuk pada rangkaian perubahan cuaca dan iklim yang dapat terjadi di berbagai wilayah di seluruh dunia sebagai akibat dari perubahan suhu permukaan laut yang dihasilkan oleh El Nino.
1. Perubahan pola hujan.Â
El Nino dapat menyebabkan pergeseran pola hujan di berbagai wilayah. Beberapa daerah yang biasanya basah dapat mengalami kekeringan, sementara daerah lain yang biasanya kering dapat mengalami curah hujan yang tinggi.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya