Pertarungan meraih kursi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024 nanti nampaknya bakal semakin panas dan ramai. Â
Belum memasuki awal tahun 2024 saja sudah hingar-bingar. Lihatlah, PKB, Nasdem, Demokrat, dan partai lainnya bermanuver untuk berkoalisi  dan membidik posisi tertentu.Â
Setidaknya dalam sepekan ini, banyak sekali peristiwa politik yang melibatkan orang-orang berpengaruh dan berkuasa di Republik Indonesia ini.Â
Mereka punya pengaruh. Memiliki pendukung loyalis dan pengikut yang tesebar hingga ke masyarakat akar rumput.
Lantas, apa hubungan gesekan panas para elit politik ini dengan pelanduk dan gajah? Tentu ada.
Lihatlah, apabila dua ekor gajah bertarung di lapangan, maka makhluk-makhluk kecil di sekitarnya menjadi korban.
Ya, menjadi korban karena kena injak kaki sang gajah yang besar-besar itu. Atau remuk akibat kena ayunan belalai si makhluk berlalai panjang ini.
Bahkan ada pula pribahasa terkait pertarungan dua ekor gajah. Gajah dan gajah berlaga, pelanduk mati di tengah-tengah.
Peribahasa tersebut diartikan sebagai pertarungan dua orang besar, menyebankan rakyat yang sengsara. Dikorbankan.