Setelah dibujuk, akhirnya ia pun mau bersekolah. Bahkan menjadi sangat bersemangat ketika mengetahui bahwa sekolah itu mengasyikkan.
Pendidikan tingkat SD dan  SMP pun dilewati dengan mulus. Ia kemudian memilih untuk melanjutkan sekolah di SMA Seminari Lalian Atambua. Namun pindah ke SMAK Surya saat naik kelas 3.
Tamat SMA. bersama Bapak Domi Tulasi melanjutkan kuliah di Yogyakarta. Zaman itu, orang yang melanjutkan kuliah sangatlah sedikit, apalagi kuliah di tanah Jawa.
Mereka adalah perintis sekolah tinggi dari kampung kami. Menjadi contoh, ternyata anak-anak dari kampung pun mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Suka Menulis
Sirilius suka menulis. Surat-surat yang ditulis ke orang tua selalu indah. Kami, adik-adiknya selalu rebutan untuk membaca surat yang datang.
Ia juga menulis di surat khabar sejak masih kuliah. Dan menulis beberapa buku terkait ekonomi, manajemen, dan koperasi.
Karena sering membaca tulisannya, saya pun ikut suka menulis. Tentang aoa saja yang saya anggap menarik untuk ditulis.
Jadilah, saya menjadi penulis meskipun levelnya masih kelas teri. Tapi saya senang, bisa menukis karena motivasi kakak Sirilius.
Terima kasih untuk teladan dan motivasinya. Rest in Peace Unu Lius.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI