Empat Alasan Tak Perlu Ada Polisi di Tingkat RW

Minimal, ada 4 hal yang perlu dilihat bahwa selama ini cukup banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat terkait dengan Kamtibmas di lingkungan setempat. Masyarakat lumayan mandiri di bawah koordinasi pemerintah daerah setempat. 

1. Ada Ketua RT/RW

Di level terendah, pemerintah telah menempatkan orangnya menjadi ketua RT dan RW. Ketua RT setempat juga dipilih olhe warga untuk memimpin mereka. Baik mendukung dalam hal administrasi maupun mengkoordinasi gotong-royong dan kehidupan sosial kemasyarakatan lainnya.

Bagi saya, Ketua RT dan RW setempat banyak yang memiliki kemampuan memimpin masyarakatnya. Tak perlu menghadirkan polisi dengan program-program yang terkesan mengambil alih pekerjaan dan tanggung jawab pihak lain yang sudah terlaksana dengan baik. 

Warga sudah terbiasa bergotong royong, kerja bakti di tingkat RT, RW, dusun (dok foto: bisniscorner.com)

2. Ada Posronda di Kampung

Dukungan terhadap Posronda hendaknya ditingkatkan. Kegiatan Posronda mandiri dari masyarakat akan meningkatkan rasa tanggung jawab seluruh masyarakat yang ada. Sama-sama bertanggung jawab untuk keamanan, ketertiban dan kenyamanan keluarganya sendiri.

3. Ada Pos Keamanan di Perumahan

Di komplek perumahan juga ada pos security. Sebaiknya memberi dukungan khusus juga bagi pos security yang selama ini merupakan gerakan swadaya masyarakat di komplek perumahan tersebut. 

4. Tingkatkan Peran Kamtibmas di Desa

Di desa, ada bagian atau seksi kamtibmas. Mengapa tidak diberdayakan dan didukung saja tanpa menghadirkan polisi? Lebih baik merekrut masyarakat sekitar untuk dijadikan sebagai anggota Linmas desa atau sebutan lain dan diberikan honor yang pantas untuk pekerjaannya.

Berdayakan dan perhatikan kesejahteraan para linmas desa itu lebih baik daripada buat program baru (dok foto: jabejabe.com)

Sebaiknya program Polisi RW Nasional perlu dipikirkan lagi, sebab kehadiran Polisi di tingkat Nasional belum tentu bisa mengatasi persoalan yang ada di masyarakat. Atau, jangan-jangan membuat persoalan baru di level masyarakat.