Saat ini, Pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara-Sea Games 2023 sedang diperhelat di Kamboja. Jika sesuai dengan rencana, maka akan berlangsung dari tanggal 5-17 Mei 2023. Kali ini adalah yang ke-32 kalinya semenjak pertama kali diadakan di Bangkok, Thailand tahun 1959.Â
Menjadi tuan rumah selalu mendapatkan privilege, keistimewaan tertentu. Kali ini, Kamboja menampakkan diri sebagai negara yang mampu menentukan, cabang olahraga dan jenis apa saja yang dipertandingkan di Sea Games.Â
Dan tentu saja, Kamboja berharap mendulang medali sebanyak mungkin dari olahraga yang mungkin tak biasa dipertandingkan dalam event-event olahraga dunia. Tetapi menjadi andalan tuan rumah untuk menambah pundi-pundi emasnya. Tujuannya, menjadi jawara umum di ranah sendiri.
Hal tak Lazim yang Muncul di Sea Games 2023
Ada beberapa olahraga yang tidak lazim dipertandingkan namun dimainkan dalam Sea games 2023. Sementara cabang olahraga lain yang lazim dipertandingkan, malahan dihilangkan.Â
Salah satu cabor yang tak lazim dipertandingkan namun muncul dalam Sea Games kali ini adalah Chinlone. Cabor ini adalah olahraga yang tak lazim dipertandingkan meskipun sudah dimunculkan dalam Sea Games 2013 di Myanmar.Â
Chinlone merupakan warisan permainan dari Myanmar dan telah dimainkan sejak ratusan tahun yang lalu. Demikian menurut informasi yang dirilis oleh cnnindonesia.com.
Sementara olahraga andalan Indonesia banyak yang tidak dipertandingkan di Sea Games 2023. Ada 4 cabor andalan Indonesia yang tak dipertandingkan. Keempat cabor dimaksud adalah menembak, dayung, boling, dan panahan.Â
Tak hanya itu. Media online murianews.com memaparkan banyak ketidaklaziman di Sea games 2023 kali ini. Salah satu hal tak lazim yang disorot adalah terkait dengan aturan di beberapa cabang olahraga. Aturan yang menguntungkan tuan rumah tetapi merugikan negara lain, termasuk Indonesia.Â