Gubrak!
Terdengar meja dipukul seorang pembicara ulung
Gubrak! Gubrak!! Gubrak!!!
Sang pelapor tak mau kalah, lebih kencang lagi.
Interupsi...!
Penggebrak meja memotong laporan
Maaf, tak terima interupsi!
Sambar sang pelapor tak mau kalah.
Interupsi, interupsi, interupsi...
Hujan interupsi datang dari kiri, kanan, depan
Interupsi ditolak karena mengganggu.
Tunggu hingga saya selesai bicara
Sekali lagi sang pelapor meninggikan suaranya.
Mencoba menghalangi pertanyaan itu bisa kena hukum
Penggubrak meja berbicara lagi sambil mengutip bunyi pasal
Mengganggu pelaporan pun bisa dipenjara
Lagi-lagi sang pelapor menyahut sambil mengutip bunyi pasal juga.
Gertak-menggertak ditonton jutaan orang
Habis itu berpelukan dan tertawa ceria
Meninggalkan tanya di benak para penonton.
Ah,
Gertak
Gertak Sambal
Habis gertak saling sapa
Seolah tak ada apa-apa.
Lupa pada tugas utama
Menguak kasus kerugian negara
Sebab kepuasan dan kepentingan diri
Lebih menggairahkan daripada kepentingan negara.
31 -03-2023
Greg N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H