Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gertak Sambal

31 Maret 2023   10:12 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:03 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubrak!
Terdengar meja dipukul seorang pembicara ulung
Gubrak! Gubrak!! Gubrak!!!
Sang pelapor tak mau kalah, lebih kencang lagi.

Interupsi...!
Penggebrak meja memotong laporan
Maaf, tak terima interupsi!
Sambar sang pelapor tak mau kalah.

Interupsi, interupsi, interupsi...
Hujan interupsi datang dari kiri, kanan, depan
Interupsi ditolak karena mengganggu.
Tunggu hingga saya selesai bicara
Sekali lagi sang pelapor meninggikan suaranya.

Mencoba menghalangi pertanyaan itu bisa kena hukum
Penggubrak meja berbicara lagi sambil mengutip bunyi pasal
Mengganggu pelaporan pun bisa dipenjara
Lagi-lagi sang pelapor menyahut sambil mengutip bunyi pasal juga.

Gertak-menggertak ditonton jutaan orang
Habis itu berpelukan dan tertawa ceria
Meninggalkan tanya di benak para penonton.

Ah,
Gertak
Gertak Sambal

Habis gertak saling sapa
Seolah tak ada apa-apa.

Lupa pada tugas utama
Menguak kasus kerugian negara
Sebab kepuasan dan kepentingan diri
Lebih menggairahkan daripada kepentingan negara.

Ilustrasi debat soal siapa yang paling pancasilais (dok foto: mice via rm.id)
Ilustrasi debat soal siapa yang paling pancasilais (dok foto: mice via rm.id)
Baradatu, WK
31 -03-2023
Greg N

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun