Di rumah masih ada kalender dinding. Almanak ini sengaja dipasang di dinding. Tepatnya di samping pintu Adora.Â
Si Nona yang hitam tapi manis ini memang lagi rajin-rajinnya membaca. Segala sesuatu yang ada tulisannya akan dibaca. Kalau tidak tahu, bakal bertanya-tanya pada orang yang dianggap lebih tahu.Â
Saking sering bertanya, adiknya suka iseng. Bilang kamu nanya? Â Kamu bertanya-tanya? Biar aku kasih tau ya...! Ah bocah yang satu ini memang suka ngeledekin kakaknya.Â
Kubuka almanak dinding. Dengan berdebar-debar. Entah kenapa tetapi setiap kali kubuka almanak untuk pergantian bulan hati ini berdebar tak karuan.
Salah satunya, saat untuk pergi lagi makin mendekat. Menjauh dari keluarga, walaupun hanya sebulan lebih sedikit.Â
Memang sih ada fasilitas video call dan sejenisnya, tapi tetap beda kualitasnya. Â Bersama-sama mereka setiap hari itu sesuatu banget. Seperti kata Syahrini yang artis itu, "sesuatu".
Sambil mengucap syukur, kuucapkan selamat tinggal pada bulan  Februari 2023. Hanya 28 hari, tetapi penuh makna bagi hidup ini.
Sekilas terbayang apa yang sudah direncanakan selama Februari ini. Ada yang berhasil baik sekali. Ada yang sedang-sedang saja. Dan beberapa tak terlaksana.Â
Yang pasti, semua diterima dengan penuh syukur. Rahmat Tuhan memang luar biasa.Â
Rahmat paling besar dalam hidupku selama 28 hari yang lalu adalah kesehatan. Hampir 3 minggu berkutat dengan sinusitis. Ditambah lagi dengan melonjaknya gula darah dan kolesterol.Â
Namun Tuhan berkenan mengangkat penderitaan ini. Semua berjalan menuju hal yang baik. Kadar gula dan kolesterol kembali menurun. Aktifitas semakin lancar. Syukur pada-Mu, Tuhan.
Keluarga adalah rahmat yang istimewa selama 28 hari ini. Mereka tetap berdoa dan berkomunikasi, sekalipun berjauhan. Memberi semangat setiap hari. Bekerja di tenpat lain saat sakit, memang butuh banyak motivasi.Â
Dan Tuhan pun memberi pertolongan lewat sahabat-sahabatku. Tak punya ikatan keluarga, namun memperhatikan secara tulus dan ikhlas. Tuhan memberkati kalian semua yang telah membantu setiap orang tanpa pamrih.Â
Termasuk sahabat-sahabat di Kompasiana yang saling bertegur sapa. Juga teman-teman lain yang belum sempat berkenalan sekalipun kita berteduh dalam satu rumah, Kompasiana. GBU.
Wah, maaf. Kalau sudah begini bawaannya curhat. Hehehe. Semoga dimaklumi. Sisi melankolis selalu ada, walau terlihat tegar.
Satu lagi. Terkait aktifitas di Kompasiana. Target untuk satu hari satu artikel, tak kesampaian. Cuma 18 artikel. Tapi tak apalah, mau coba lagi di bulan Maret. Â
Saya akan berusaha memanfaatkan waktu untuk menulis dan menulis. Tentang apa saja yang hendak kutulis.Â
Mengikuti saran dari beberapa sahabat Kompasiana. Tulislah tentang apa saja. Banyak hal di sekitar kita yang layak dikemukakan dalqm bentuk tulisan. Dan tulislah dengan hati yang nyaman.
Dan kubuka kalender bulan Maret 2023. Â "Selamat datang bulan Maret 2023". Â Semoga 31 hari ini kulalui dengan baik pula.Â
Berkat Tuhan tetap kupohonkan. Berkatilah keluargaku. Berkenanlah untuk menjauhkan kami dari marah bahaya dan sakit akibat penyakit.
Juga berkatilah sanak saudara dan sahabat-sahabatku. Semoga 31 hari ini dapat dilalui dengan baik.
Setiap rezeki yang Engkau berikan ya Tuhan, apapun itu akan kami syukuri. Tak tamak dengan pemberian-Mu. Sebab apa yang Engkau berikan, dalam sekejap pun bisa Engkau ambil kembali. Kapan saja.Â
Selamat jalan Februari yang penuh kenangan. Dan selamat datang Maret yang penuh harap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H