Terong Belanda. Hampir semua orang pernah menkmatinya. Atau paling tidak, melihatnya di etalase toko buah. Juga mendengar namanya. Biasanya dibuat jus, asinan, atau dimakan dalam kondisi segar layaknya buah-buahan.
Keluarga terong-terongan ini bernama ilmiah Solanum betaceum. Di Indonesia, dikenal dengan nama Terong Belanda. Meskipun demikian, tanaman ini bukan asli Belanda. Asal mulanya, dari Amerika Latin.
Hanya saja, pertama kali dibawa ke Indonesia dan ditanam di Bogor sekira tahun 1941. Jadilah, dinamakan Terong Belanda. Perihal histori ini, dapat dibaca pada wikipedia.org, atau beberapa literatur lainnya, yang menjelaskan tentang muasal Solanum betaceum alias Tamarillo ini.
Buah terong Belanda ini berbentuk seperti bulat telur. Kulit buahnya licin dan tipis. Warnanya seperti lembayung, merah jingga atau kekuning-kuningan.Â
Daging buahnya terasa manis. Rasanya segar jika dikonsumsi langsung. Apalagi dimakan pada siang hari yang panas. Kandungan airnya yang cukup tinggi mampu membuat para penikmatnya merasa kenyang sehingga menurunkan keinginan untuk mengemil. Jadinya, bobot pun bisa terjaga apabila mengkonsumsi buah ini secara teratur.
Manfaat Terong Belanda
Terong Belanda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Buah ini mengandung vitamin A. Tamarillo memiliki antioksidan. Menetralisir radikal bebas dalam tubuh yang biasa memicu kerusakan jaringan dan sel.
Mengkonsumsi terong Belanda, dapat menyembuhkan luka pada tubuh dan memperbaiki kembali pertumbuhan kulit pada tubuh. Terong yang kaya akan vitamin A ini juga berguna untuk menjaga kesehatan mata. Karenanya, orang yang mengkonsumsi terong Belanda ini bisa  mengurangi penyakit pada mata seperti rabun senja.
Terong Belanda juga mengandung vitamin C. Konsumsi buah Tamarillo dapat membantu mengurangi tekanan darah yang tinggi. Di samping itu, dapat mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Demikian seperti diinformasikan dalam hellosehat.com.
Buah terong Belanda juga dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kekebalan tubuhnya karena kaya akan vitamin C. Kehadiran vitamin C di dalam tubuh, mampu meningkatkan kekebalan tubuh yang mana mampu mendorong produksi sel darah putih berupa limfosit dan fagosit.