Peraturan di sekolah, apabila lewat dari jam tersebut, maka pintu gerbang sekolah ditutup. Dan itu artinya, anak yang terlambat sekolah tidak akan diperkenankan ikut sekolah hari itu.
Bacaan hari ini, cukup lembaran pertama dan kedua untuk buku Lala. Besok sore, kita akan lanjutkan ya anak-anak. Nanti kalau sudah bisa membacanya, Bapak akan mengirimkan fotonya ke ibu Guru Ari Budiyanti.
Belajar dari Membaca Jejak Literasi Seorang Ari Budiyanti
Bagi saya, belajar itu bisa dari siapa saja. Termasuk pada seorang anak kecil sekali pun. Salah satu pelajaran saat ini, adalah membaca dan memahami apa yang ada di sekitar. Dan buku Jejak Literasi Ari Budiyanti kini ada di hadapanku.
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Selain pengalaman pribadi, kita juga bisa belajar pada pengalaman orang lain.Termasuk belajar pada pengalaman seorang Ari Buyanti.Â
Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis sendiri oleh Kompasianer Ari Budiyanti. Ada 17 artikel pilihan yang diterbitkan bersama dalam buku ini. Berisi tips bagaimana mendamping anak-anak kita belajar, juga hal lain terkait bagaimana membuat hidup kita lebih berkualitas.
Yang agak mengejutkan, Ari Budiyanti ternyata seorang sarjana sains jurusan Biologi, FMIPA Universitas Airlangga, Surabaya. Namun kegemarannya membuat puisi dan menjadi pendidik, membuat ia banyak menghasilkan karya tulis terkait puisi dan cara membimbing anak secara menyenangkan. Salut Mbak Ari.
Dan masih banyak lagi karya-karyanya yang telah diterbitkan melalui buku. Luar biasa Mbak Ari. Semoga semakin banyak menghasilkan karya-karya bermutu dan ikut membantu mengatasi kesulitan orang tua, dan sesama pendidik dalam mendampingi generasi penerus cita-cita keluarga, bangsa, dan negara.
Terima kasih untuk buku-bukunya. Salam hormat dari kedua buah hati kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H