Beberapa siaran yang masih diingat adalah siaran pedesaan, siaran pendidikan, berita olahraga, dan berita nasional. Kami juga sering mendengar siaran langsung, utamanya olahraga.
Suara Om Sambas almarhum, begitu akrab di telinga kami. Ia akan mengisahkan jalannya pertandingan, berteriak, tertawa, mengomel, yang membawa penndengar seperti sedang menonton secara langsung.
Selain itu, kami suka menyetel radio ABC milik Australia yang mudah ditangkap melalui gelombang SW. Bahasa Indonesianya jelas, dan berita-beritanya pun selalu menarik untuk didengar dan didengar lagi.Â
Ayah saya tidak suka mendengar siaran radio Australia. Katanya lumayan provokatif. Tetapi kami suka. Jadinya pintar-pintaran menyetelnya.
Gelombang FM, AM dan SWÂ
Bagi yang pernah atau sering memutar radio, pasti tak asing lagi dengan istilah FM, AM dan SW. Ya, itu adalah istilah untuk gelombang radio. Setiap stasiun radio, mengudara pada gelombang tertentu.
FM merupakan singkatan dari Frequency Modulation. Rentang frekuensi FM dari 87,5 Mhz hingga 108 Mhz. Dalam id.quora.com dielaskan secara ringkas bahwa pada gelombang FM, sinyal elektrik dari studio, akan 'dibawa' dan disesuaikan frekuensi gelombang pembawa.
AM adalah Amplitudo Modulation. Dikenal juga sebagai MW atau Medium Wave. Pada gelombang AM, sinyal elektrik  akan dipancarkan dengan menyesuaikan pada amplitudo gelombang pembawanya. rentang gelombang AM adalah pada 530 kHz -- 1600 kHz.
SW atau Short Wave merupakan gelombang pendek, masih termasuk dalam gelombang AM. Gelombang SW mampu menjangkau pengguna radio hingga puluhan kilometer.Â
Tidaklah mengherankan, saat memutar radio pada gelombang SW, maka dapat menangkap berbagai siaran dari luar negeri. Kisaran gelombang SW adalah pada 1600 kHs hingga 30000 kHz.