Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sasando, Ti'i Langga dan Aneka Kerajinan dari Daun Lontar

15 November 2022   04:37 Diperbarui: 18 November 2022   13:51 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu dari NTT membuat aneka anyaman dari daun Lontar (dok foto: wartaekonomi.co.id)

Produk anyaman dari daun Lontar asal NTT ( dok foto: timesnews.com/Istimewa)
Produk anyaman dari daun Lontar asal NTT ( dok foto: timesnews.com/Istimewa)

Tempat Sirih Pinang. Daun Lontar dapat dianyam untuk tempat sirih-pinang. Masyarakat NTT masih banyak yang makan sirih pinang. Dan menyuguhkan sirih pinang kepada tamu merupakan salah satu penghormatan ketika tamu berkunjung ke rumah.

Sirih pinang juga menjadi suguhan penting dalam berbagai pertemuan adat di NTT. Karenanya, produk tempat sirih pinang pun mejadi bagian koleksi masyarakat NTT. Bentuk tempat sirih pinang yang dibawa perempuan, berbeda dengan laki-laki. Orang Timor menyebutnya kabi (perempuan) dan Tio (laki-laki).

Pohon Lontar bisa ditanam di tempat wisata di pinggir pantai (dok Rinaldy Nafanu)
Pohon Lontar bisa ditanam di tempat wisata di pinggir pantai (dok Rinaldy Nafanu)

Dari berbagai produk berbahan utama daun Lontar ini, maka sudah sepantasnya pohon Lontar alias Saboak ini dipertahankan keberadaannya di NTT.  Tidak menebang sembarangan menebang pohon yang ada. Bahkan harus sudah menanamnya, sebab proses pertumbuhan dan perkembangan Pohon Lontar termasuk lama.

Semoga generasi muda, khususnya anak-anak sekolah semakin mencintai produk lokal yang diciptakan oleh orangtua mereka. Juga semakin sayang pada alam sekitar. 

Berikut Instrumen Indonesia Pusaka oleh Natalino Mella. Dari NTT, untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun