Tempat Sirih Pinang. Daun Lontar dapat dianyam untuk tempat sirih-pinang. Masyarakat NTT masih banyak yang makan sirih pinang. Dan menyuguhkan sirih pinang kepada tamu merupakan salah satu penghormatan ketika tamu berkunjung ke rumah.
Sirih pinang juga menjadi suguhan penting dalam berbagai pertemuan adat di NTT. Karenanya, produk tempat sirih pinang pun mejadi bagian koleksi masyarakat NTT. Bentuk tempat sirih pinang yang dibawa perempuan, berbeda dengan laki-laki. Orang Timor menyebutnya kabi (perempuan) dan Tio (laki-laki).
Dari berbagai produk berbahan utama daun Lontar ini, maka sudah sepantasnya pohon Lontar alias Saboak ini dipertahankan keberadaannya di NTT. Â Tidak menebang sembarangan menebang pohon yang ada. Bahkan harus sudah menanamnya, sebab proses pertumbuhan dan perkembangan Pohon Lontar termasuk lama.
Semoga generasi muda, khususnya anak-anak sekolah semakin mencintai produk lokal yang diciptakan oleh orangtua mereka. Juga semakin sayang pada alam sekitar.Â
Berikut Instrumen Indonesia Pusaka oleh Natalino Mella. Dari NTT, untuk Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H