Daun Widuri berbentuk tunggal, menyerupai bentuk bulat telur dengan tangkai daun pendek yang menempel pada batangnya. Meskipun tumbuh tunggul, selalu ada dua daun yang tumbuh saling berhadapan, mengikuti batangnya hingga sampai pada pucuk daunnya. Daunnya selalu terlihat licin dan jarang dimakan oleh hewan, termasuk serangga.
Bunga koleng susu terlihat menggerombol. Karenanya dinamakan bunga majemuk dengan bentuk payung tumbuh di ujung ranting atau ketiak daun. Jika diamati, nunganya memiliki kelopak berwarna hijau. Bunga mahkota berwarna putih keunguan dan berbentuk seperti kemudi kapal.
Ada satu hal rahasia di mana Widuri menyimpan nektarnya, yaitu di balik kemudi bunganya. Kami suka sekali membuka bagian ini, lalu mencicipi madu bunganya. Tetapi hati-hati ya, jangan sampai mata kita terkena getah bunganya. Dan kami sudah terbiasa menyiasatinya.
Hati-hati terhadap Racun Widuri
Hampir semua bagian Widuri akan mengeluarkan getah putih apabila dilukai. Batang, daun, bunga, hingga pembungkus buah yang masih hijau, semuanya bergetah putih.
Mata ibu saya, pernah terkena getah tumbuhan ini saat hendak memotongnya karena dianggap mengganggu tanaman jagungnya. Alhasil, mata ibu bengkak selama 4 hari. Untung tidak mengalami kerusakan akibat racun yang mengenai matanya.
Barangkali, karena beberapa zat yang dikandung Widuri, termasuk racun juga. Namun saya masih kurang referensi, racun apa sebagai penyebabnya.
Khasiat Widuri Bagi Kita
Widuri, ternyata memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit. Mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga Widuri memiliki kegunaan bagi kesehatan kita.
Alamanda.org menyebutkan, Widuri berkhasiat untuk mengobati kudis, luka kulit, bisul, sariawan, gatal akibat cacar air, campak, demam, dan batuk. Bagian yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut, adalah daunnya.
Batukita.com memberikan resep, bagaimana mengatasi batuk dengan daun Widuri. Cukup menggunakan 10 lembar daun Widuri, dicuci dan direbus dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Air tersebut disaring, lalu diminum sekaligus sampai habis.
Daun tanaman biduri mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat. Pengertian tentang istilah-istilah ini, dapat ditemukan dalam berbagai literatur, apabila penasaran dengan istilah kimia dimaksud.