Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lurah Maulafa Pimpin Langsung Warga Perang Terhadap Sampah

3 September 2022   15:53 Diperbarui: 3 September 2022   15:56 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir di semua lokasi di Kota Kupang, selalu ada warga yang membuang sampah-sampah mereka di tempat-tempat tertentu. Jalur 40 yang merupakan ruas jalan sepanjang jalur Naimata hingga ke arah Pelabuhan Tenau, adalah yang paling parah. Penuh dengan sampah-sampah.

Tak hanya itu. Akhir-akhir ini, tanah-tanah kosong di kelurahan Maulafa, menjadi tempat warga buang sampah. Salah satu spot tersebut, ada di jalan Frans Deromes. Mulai dari kolam Tofa hingga 20 meter sebelum kantor Lurah Kelurahan Maulafa.

Bahkan, warga pembuang sampah di lokasi ini, kini semakin berani melemparkan sampah-sampah mereka di siang hari. Padahal, warga di sekitar telah membersihkan dan memasang plan larangan membuang sampah.

Lurah Maulafa Pimpin Langsung Gerakan Jumat Bersih

Lurah Maulafa, Bapak Yanto Sapay, hingga kini konsisten untuk memimpin seluruh staf kelurahannya melakukan kegiatan kerja bakti setiap hari Jumat. Tak hanya bersama stafnya. Melalui RT dan RW, Bapak Lurah menggerakkan warganya untuk terlibat aktif dalam gerakan Jumat bersih.

Dengan berbagai peralatan seperti golok, cangkul dan sapu, warga dan staf kelurahan pun berbaur untuk membersihkan sampah-sampah di sepanjang jalan dan lokasi yang ada.

Tumpukan sampah di jalan Frans Deromes Tofa, Maulafa. Dok pribadi
Tumpukan sampah di jalan Frans Deromes Tofa, Maulafa. Dok pribadi

Menurut Lurah Maulafa, warganya masih memiliki kesadaran yang minim sekali terkait dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan. Ada benarnya juga pak Lurah. Namun saya sebagai warga di sekitar tempat pembuangan sampah liar tersebut, menolak jika dikambinghitamkan sebagai salah satu warga yang membuang sampah di sana.

Kami sudah sering membersihkan, memasang plan larangan membuang sampah, bahkan beberapa kali terlibat pertengkaran ketika memergoki orang datang dan membuang sampah di situ.

Mereka, adalah warga yang jauh dari lokasi tersebut. Dan dengan seenaknya membuang sampah di situ. Dua kali, saya mengancam mereka yang ketangkap basah dan terpaksa mengambil kembali sampah yang telah dibuang di tempat dimaksud.

Namun, tidak mungkin kami sebagai warga di sekitar harus berjaga-jaga sepanjang waktu untuk memastikan tidak ada pembuangan sampah di situ. Sementara, pemilik lahan tidur pun bermasa bodoh. Sebab, mereka tidak tinggal di sekitar lokasi liar pembuangan sampah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun