Di balik persoalan klasiknya, kemiskinan dan gizi buruk, NTT adalah karunia, Nanti Tuhan Tolong. Demikian kami, diaspora NTT sering memelesetkan NTT dengan nama tersebut. Kami melakukannya, dengan maksud agar  tetap bersemangat dan berdoa pada Tuhan untuk memperlancar usaha kami.
Akhir-akhir ini, NTT juga semakin terkenal sebagai distinasi wisata. Keindahan alam, berpadu dengan kebudayaan yang menarik untuk dinikmati.
Di Flores, kita dapat menikmati berbagai wisata seperti berburu ikan paus, menikmati panorama danau tri warna Kelimutu. Juga mengikuti wisata religius Samana Santa, tradisi Paskah yang masih dirawat dengan baik oleh Gereja dan umat Katolik di sana.
Dan masih hangat-hangatnya, pro kontra kenaikan tiket wisata ke Pulau Komodo dan sekitarnya yang naiknya fantastis, 3.700.000 IDR per sekali masuk setiap orang. Namun, keinginan wisatawan untuk berwisata ke sana masih tinggi sekalipun harus merogoh koceknya dalam-dalam akibat mahalnya biaya.
Tak hanya di Flores. Keindahan alam Pulau Sumba, dipadu dengan kuburan batu, rumah adat dan para rambu yang masih gemar menenun kain Sumba, selalu mengusik para petualang untuk bertandang ke sana. Apalagi saat para lelaki pemberani saling menombak dalam acara Pasola.
Bagaimana dengan pariwisata di Timor bagian barat? Tentu saja ada. Keindahan alam yang masih ‘perawan’ bersatu dalam balutan budaya tradisional sangatlah cocok bagi para pelancong yang ingin mendekatkan diri dengan alam dan mencoba bersosialisasi dengan penduduk lokal yang hitam tapi manis. Ce..ile...maap pamiarsa..promo dikit ya...
Mampirlah ke  Fatukopa kalau bermain ke Timor
Timor barat, adalah separuh pulau Timor yang termasuk dalam wilayah NTT. Kini terbagi atas 6 kabupaten/Kota. Kabupaten Belu dengan ibukota Atambua, Malaka (Betun), Timor Tengah Utara/TTU (Kefamenanu), Timor Tengah Selatan/TTS (Soe), Kabupaten Kupang (Oelamasi) dan Kota Kupang.
Kabupaten Timor Tengah Selatan atau TTS merupakan salah satu kabupaten yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Kabupaten ini adalah daerah paling dingin di seluruh daratan Timor Barat. Hampir setiap hari, ada saja kabut yang meliputi kota Soe.