Selain kasus perusakan atribut, beberapa pendukung partai pun bentrok manakala mereka bertemu di tempat tertentu.
Beberapa kasus Pemilu 2014 dan 2019 dapat menjadi pelajaran agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kericuhan atau bentrok.
Penyalur Amplop Serangan Fajar
Relawan membagi-bagi uang dalam pelaksanaan Pemilu juga terjadi. Relawan tangkap relawan yang membawa amplop berisi  uang pun pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya.
Namun kasus-kasus ini, juga sering lolos karena kurang kuatnya bukti yang diajukan. Akibatnya, selalu muncul kasus bagi-bagi uang, utamanya menjelang hari pencoblosan yang dikenal dengan nama "Serangan Fajar".
Nilai Plus Para Relawan
Selain hal-hal  negatif yang sering disematkan pada para relawan politik, kehadiran mereka pun memiliki nilai plus di mata masyarakat. Beberapa diantaranya adalah:
Menjaga Netralitas Pelaksana Pemilu
Kehadiran para relawan, paling tidak turut berkontribusi untuk mengurangi kecurangan-kecurangan yang dapat dilaksanakan oleh para pelaksana Pemilu. Mulai di TPS, pengawalan surat suara hingga pengawasan dan pengawalan surat suara di tingkat nasional.
Menjaga Upaya Manipulasi
Para relawan, Â menjadi volunteer di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mereka menjadi saksi yang ikut melihat proses berjalannya pemungutan suara. Juga ikut mengawasi dan mencatat hasil pemungutan suara yang ada di TPS dimana ia ditugaskan.
Masih banyak manfaat dari kehadiran relawan politik ini dalam mendukung pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Namun tentunya kehadiran para relawan ini harus didukung. Diberi pencerahan melalui pemberian pendidikan politik, termasuk etika menjadi seorang volunteer.
Semoga Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik. Semua elemen yang terlibat dalam pesta demokrasi terebesar di Indonesia ini dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya. Termasuk para relawan politik kita.