Akses ke Pasir Panjang Mulai Terbatas
Sebenarnya Pantai Pasir Panjang hingga Pantai Kelapa Lima, adalah ruang publik warga Kota Kupang yang paling ramai. Bisa diakses melalui pinggir jalan mana saja, sepanjang jalan Timor Raya, Kelurahan Pasir Panjang.
Namun, jalan menuju pantai ini mulai terbatas. Atas nama pembangunan, peningkatan perekonomian dan tata kota, maka dibangunlah perhotelan dan pusat perbelanjaan. Juga penataan wisata pantai berbayar. Ya, sepanjang jalur pantai Pasir Panjang dan Kelapa Lima ini, telah dibangun hotel dan pusat perbelanjaan.Â
Warga sudah tidak bisa lagi masuk ke pantai secara bebas, melalui jalur mana saja. Hanya masuk lewat titik tertentu. Masalah parkir, juga cukup menjengkelkan. Bayangkan, ketika kita datang maka tukang parkirnya bersikap masa bodoh. Tetapi baru muncul, manakala kita hendak pulang. Sebab, berkaitan dengan uang parkir.
Selain akses yang semakin sulit dan pengelolaan perparkiran, sampah juga menjadi masalah. Sampah plastik, pakaian, dan sampah rumah tangga banyak ditemukan di sana, baik di pantai maupun lautnya.
Ada sih, program dari dinas seminggu sekali dalam gerakan Jumat bersih. Bahkan pernah dipimpin langsung oleh Gubernur NTT, Bapak Viktor Laiskodat dan melibatkan personil hotel setempat. Sebagai wujud ikut berpartisipasi dalam mengurangi sampah yang ada.Â
Namun itu tidaklah cukup. Pemkot Kupang sejatinya menyediakan ruang publik yang gratis dan nyaman dalam menata kotanya. Dan yang paling penting adalah kesadaran publik untuk ikut merawat ruang publik mereka. Kalau tidak, maka warga akan semakin kesulitan menemukan ruang publik yang gratis, bersih dan nyaman.
Flash Back
Tanjung Kurung, Pulau Kera dan Hangsisi,