Bertanam sayuran, buah-buahan, bunga atau tanaman lainnya tidaklah terlalu sulit. Asal ada media tanam, jadilah kita bertanam. Bisa dilakukan langsung di tanah jika kita memiliki lahan yang cukup.
Lahan yang sempit pun tak perlu menyurutkan niat kita untuk bertanam. Bahkan, kita bisa memanfaatkan dinding tembok rumah dengan bertanam secara vertikal. Tentu saja, selain media tanam, maka kita perlu memikirkan wadah seperti apa yang cocok untuk kondisi lahan kita.
Saat ini, terdapat beragam wadah yang dijual di toko-toko semisal toko pertanian, toko bangunan, atau toko plastik.Â
Aneka pot, pipa pvc untuk hidroponik, polybag dalam berbagai ukuran, drum sudah tersedia di toko. Bahkan barang-barang ini dapat kita beli di pinggir jalan dengan kualitas yang tak kalah baik dengan yang tersedia di toko.
Selain membeli wadah, bisa dipikirkan untuk memanfaatkan wadah-wadah bekas yang sudah tidak terpakai lagi.Â
Di rumah, saya bertanam pada wadah bekas seperti ember pecah, gayung bocor, kaleng bekas cat, botol plastik dan mangkuk bekas es krim atau salad buah yang tidak dipakai lagi.
Tentunya sebelum memanfaatkan wadah dimaksud, maka perlu diperiksa dan dibersihkan terlebih dahulu. Bila perlu, kita cat bagian luarnya.Â
Pilihan warna disesuaikan dengan warna favorit kita. Namun sebaiknya menggunakan cat berwarna gelap agar tidak terlihat kotor ketika terkena media tanah.
Setelah memilih wadah bekas, menyiapkan dan mengisi media tanam misalnya campuran tanah dan kompos, kita bisa memilih tanaman yang sesuai dengan wadah kita. Jangan sampai, tanamannya besar, tetapi kita paksakan untuk tanam di wadah berukuran kecil.