Apa yang sebenarnya diburu oleh para penikmat kopi? Cita rasa dan aroma sensasional tentunya. Ditambah lagi dengan suasana santai bagi para penikmati kopi.
Tentunya kenikmatan dan suasana santai dan memberi kenyamanan pada para pengunjung, tak terlepas dari peran pemiliknya. Owner dan pekerja yang ramah, sudah pasti memberi kepuasan bagi para pelanggan.
Suasana seperti ini, dapat kita jumpai di Nuwo Kupi. Salah satu kedai kopi milik seorang pemuda bernama Yanggi. Letaknya bukan di jalan utama. Masuk ke gang. Tetapi hampir tidak sepi oleh pengunjung, terutama di sore hingga malam hari.
Bagi para penikmati kopi yang melakukan perjalanan darat lintas Sumatera bisa mampir di sini, jalan Pelopor, Kelurahan Tiuh Balak Pasar, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, Lampung. Kedai dibuka dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Nuwo Kupi termasuk kedai kopi yang masih relatif baru. Dirintis tahun 2019 oleh pemiliknya, Yanggi yang suka meracik berbagai jenis kopi untuk dihidangkan pada pelanggannya. Yanggi dan isteri sendiri yang langsung melayani pelanggan.
Ayah muda yang berprofesi sebagai apoteker ini belajar secara otodidak. Membaca atau menonton youtube lalu mencoba untuk meracik dan menyesuaikannya dengan lidah-lidah pelanggannya. Bahkan, ia akan menemani semua tamunya untuk berbincang  soal kopi, sekalian meminta input tentang pengembangan kedai kopinya.
Terdapat dua hidangan kopi di sini. Hidangan kopi Nusantara dan kopi asli Baradatu. Kopi Nusantara diantaranya Gayo Aceh, Kintamani Bali, Kerinci Jambi, Mandailing Tofa, Torabika dan beberaja kopi khas lainnya. Bisa minta original, atau dicampur sesuai selera pemesan.
Harganya pun termasuk murah. Harga terendah adalah Rp 5.000 dan tertinggi dibandrol maksimal Rp 10.000. Dengan harga yang demikian, maka tidaklah menguras isi dompet para pelanggan. Yang pasti, sekalipun murah kualitas tetaplah diprioritaskan. Murah, bukan berarti tidak berkualitas. Yanggi ingin membuktikan bahwa kopinya tetap memenuhi selera pelanggan sekalipun murah.