Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan spekulasi sebagai 'pendapat atau dugaan yang tidak berdasar kenyataan'. Tindakan yang  sifatnya untung-untungan saja.Â
Ibarat judi, bisa menang dan bisa kalah. Dari pengertian ini dapat dikatakan, dugaan-dugaan yang dilakukan oleh para spekulan, seringkali berkaitan dengan prediksi terhadap tingginya harga di masa mendatang.Â
Karenya, masih menurut difinisi KBBI, spekulasi berkaitan dengan 'perihal membeli atau menjual sesuatu yang mungkin mendatangkan untung besar'.
Mahalnya harga barang di masa depan, seringkali berkaitan dengan kebijakan tentang kenaikan harga produk tertentu.
 Ketika para distributor mengetahui informasi tersebut maka dalam waktu yang relatif singkat, produk yang diisukan bakal mengalami kenaikan harga pun menjadi langka di pasar.
Para spekulan bermunculan. Motifnya tidak lain adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Mereka bertindak tidak berdasarkan pada analisis pemasaran, tetapi lebih pada perkiraan terhadap fluktuasi pasar yang tidak pasti.
Sembako Langka karena Permainan Spekulan
Sembilan bahan pokok atau lebih sering dikenal dengan akronim Sembako seringkali mengalami kelangkaan.Â
Berkurangnya stok dan macetnya pasokan dari para penyuplai ke konsumen tidak melulu karena tingginya permintaan dan rendahnya produksi. Tetapi paling sering dipermainkan oleh pemasok-pemasok besar yang juga berperan sebagai produsen.
Sebut saja peredaran perubahan harga telur di pasar. Menjelang peristiwa-peristiwa besar seperti lebaran, natal dan tahun baru otomatis permintaa konsumen terhadap barang ini akan meningkat pesat.Â