Namanya Hartini. Hanya seorang ibu rumah tangga yang hidup dan menetap di salah satu kampung kecil bernama Bukit Jambi. Kampung Bukit Jambi berada di jalur trans-Sumatera. Masuk dalam wilayah administrasi Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu-Way Kanan, Lampung.Â
Kegiatan harian Ibu Hartini cukup padat. Selain menyiapkan makanan siap santap bagi seluruh anggota keluarga, Hartini juga harus mengajar dan mengantar salah satu anaknya yang  masih bersekolah di SD. Juga membantu mengajar anak-anak usia SD kelas 1-3 yang belum bisa atau masih terbata-bata dalam membaca, menulis dan berhitung di RT nya.Â
Tak hanya itu. Hartini juga mampu berkebun. Setiap hari Ia menyadap karet bersama suami. Juga kadang kala memanen pisang, petai dan jengkol untuk dijual kepada pedangang keliling, atau diolah menjadi keripik, kerupuk dan makanan olahan lainnya untuk dititipkan di warung atau kios sekitar.Â
Bisnis rumahan yang dilakukan ini masih dalam skala mikro. Namuan Hartini adalah perempuan pejuang yang pantang menyerah. Beberapa pesanan datang melalui teman-temannya seperti ibu Frieda di Jakarta, Ibu Yanti di Bandung, Pak Valen di Kupang dan Ibu Mia di Denpasar. Juga beberapa kali mendapatkan orderan dari beberapa kolega dari dinas perindustrian Way Kanan yang dibantu oleh Pak Madyo.Â
Ke depan, Hartini memiliki mimpi untuk meningkatkan usahanya ini. Berbagai model selalu ia coba kemudian ditawarkan kepada para pembeli melalui kolega-koleganya. Nah, andaikan para pembaca berminat, bisa juga membantu perempuan pejuang ini dengan membeli produk-produknya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI