Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mendongkrak Bobot Sapi Jantan Melalui Sistem Paronisasi

26 November 2021   15:48 Diperbarui: 26 November 2021   16:18 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapi jantan bali di Timor, telah beradaptasi dengan baik. Foto dok pribadi. Lokasi Desa Kuluan, Kec. Biboki Feotleu, Kab TTU, 14-11-2021

Beternak sapi jantan melalui sistem paronisasi telah lama dilakoni oleh para peternak di daratan Timor.  Usaha ini dilakukan dalam rangka menggemukkan sapi hingga mencapai bobot tertentu sebelum dijual. 

Yang biasa diperlakukan dengan cara ini, adalah sapi-sapi jantan saja. Sementara sapi betina dan anak-anak sapi dilepas di padang atau luar pemukiman untuk mencari pakan sendiri. 

Sapi bali yang telah beradaptasi di seluruh daratan Timor, termasuk  negara Timor Leste termasuk sapi potong.  Merupakan hasil domestikasi dari banteng asli Indonesia. 

Pemeliharaan jenis sapi ini termasuk mudah. Berbagai hijauan seperti rerumputan liar dan aneka tanaman turi, lamtoro, gamal, daun bambu, hingga batang batang pisang sering dijadikan sebagai pakan sehari-hari ternak ini. 

Bahkan sebagian peternak memberi tambahan pakan dari putak (batang pohon gebang) atau dedak.  Di musim kemarau, saat sulit menemukan pakan hijau, maka sapi ini pun masih dapat memakan aneka daun dan jerami kering.

Sapi bali tadalah sapi asli Indonesia. Memiliki keunggulan dalam daya reproduksi dan daya adaptasi dengan persentase karkas yang tinggi. Namun hanya sapi jantan yang dipelihara dengan sistem paronisasi untuk dijual. Sapi jantan jarang dipotong dalam acara-acara keluarga. 

Perbandingan antara bobot badan sapi jantan dan sapi betina berbeda. Untuk umur dua tahun (atau pemilik  sapi di Timor biasa lebih familiar dengan sebutan dua adik),  kisaran bobot sapi jantan adalah 210 – 260 kg. Sedangkan sapi betina berkisar antara 160-200 kg.

Sistem paronisasi sapi jantan sudah dikenal dan dilaksanakan oleh peternak secara turun-temurun. Di musim penghujan dimana rerumputan tumbuh dengan subur di lahan-lahan kosong, biasanya peternak mengikat sapinya dengan kisaran panjang tali antara 5-10 meter agar sapi mudah merumput sendiri.

Pemilik tinggal memindahkannya sebanyak 3 kali, di waktu pagi, siang dan sore hari. Juga diberi minum satu kali di siang hari. Di musim kemarau, saat rumput menjadi kering maka peternak mengikat sapinya pada tempat tertentu seperti sistem sel dan diberi dedaunan segar, dedak, jerami kering atau putak, tergantung pada ketersediaan pakan. 

Rata-rata pemeliharaan sapi dengan sistem paronisasi ini dilakukan selama 6 bulan sampai dengan 24 bulan. Kebanyakan sapi jantan yang memenuhi syarat akan diangkut dan ditimbang oleh pedagang pengumpul. Jika diafkir karena tidak mencapai bobot yang disyaratkan, maka pemilik boleh membawa pulang sapinya untuk dipelihara lagi, atau merelakan sapinya untukdibeli dengan harga yang lebih murah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun