Sejak adanya pembatasan pergerakan akibat merebaknya pandemi Covid-19, masyarakat memiliki akses yang sangat terbatas terhadap berbagai kesempatan seperti bekerja, ataupun memenuhi kebutuhan hidup melalui kegiatan belanja, baik itu penduduk pedesaan maupun perkotaan.Â
Mbah Supini, salah satu penduduk asal Way Kanan-Lampung juga merasakan hal ini. Jika sebelum pandemi, ia bisa bepergian kemana-mana, termasuk mengikuti acara kondangan dan berbelanja kebutuhan hidup di pasar, sekarang enggan melakukannya dan lebih banyak berdiam di rumah atau menderes karet dan mencari rumput segar bagi ternaknya. Bahkan membeli sayuran dari pedagang keliling pun sudah enggan ia lakukan.Â
Dari situlah timbul keinginannya untuk menyulap pekarangan kosongnya dengan berbagai tanaman sayuran: tomat, kacang panjang, terong, timun, caisin, bayam dan cabe.Â
Dalam hitungan minggu, Supini mulai panen bayam, caisin dan kangkung. Tak berapa lama, ia pun berhasil memanen tomat, terong, cabe dan kacang panjang.Â
Kini Mbah Supini tak kekurangan sayuran lagi karena semua yang ditanam dan dirawatnya telah menunjukkan hasil. Berawal dari iseng-iseng, kini Mbah Supini bisa memenuhi kebutuhan konsumsinya sendiri.Â
Bahkan mulai menginspirasi tetangga untuk bertanam sayuran di pekarangan dengan memanfaatkan berbagai media bekas seperti karung plastik, ember bocor dan gelas plastik yang sudah tidak dipakai lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H