Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menunggu Mekarnya Sri Rejeki

5 November 2019   17:12 Diperbarui: 5 November 2019   17:59 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua orang dapat melihat proses mekarnya bunga sri rejeki karena bunga bernama ilmiah Epiphyllum anguliger ini hanya mekar di tengah malam, sekira pukul 00.00 dan segarnya pun hanya sejam (kecuali jenis hibrida yang bisa bertahan 2-3 hari). Setelah itu, layu dan terkulai lemas saat mentari terbit. 

Jika terlambat, maka Anda harus bersabar satu tahun lagi, baru melihat mekarnya bunga berjulukan ratu malam, karena the queen of night flower ini hanya mekar sekali dalam setahun. Tidaklah mengherankan, jika bunga bernama lain wijayakusuma ini sering ditongkrongi  oleh sang pemilik, apabila sudah tampak kuncup-kuncup bunga. Sang pemilik takut kehilangan momen langka ini. 

Bunga sri rejeki sering disebut sebagai bunga langka. Bukan karena sulit ditanam atau dikembangkan, tetapi kesempatan untuk melihat bunga ini mekar sangatlah langka.

Setelah mekar, semerbak bunga ini akan memenuhi seluruh ruangan. Karena begitu terbatasnya kesempatan menonton langsung proses mekarnya the princess of night ini, maka sebagian orang percaya bahwa orang yang sempat melihat bunga ini bersemi, akan mendapatkan rejeki.

Bahkan masyarakat suku Jawa menganggap bunga ini memiliki berkah, karena milik dewa tertentu yang merupakan titisan dewa pemelihara alam semesta. Menurut sumber tertentu,konon calon raja baru di Jawa harus bisa memetik dan mempersembahkan bunga wijaya kusuma ini dalam keadaan segar sebelum naik tahta sebab raja yang mendapatkannya akan membawa berkah bagi seluruh rakyat dalam kerajaan yang dipimpinnya. 

Budidaya wijayakusuma, dapat dilakukan secara generatif (menggunakan biji) atau dapat juga secara vegetatif yaitu stek daun. Penyiraman, pemupukan dan perawatan lainnya hampir sama dengan pemeliharaan terhadap bunga lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah penyiraman. Layaknya tanaman  kaktus lainnya, tanaman wijaya kusuma tidak tahan terhadap air. Jika air terlalu banyak, maka batangnya akan membusuk.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun