Mohon tunggu...
Diana Elisia
Diana Elisia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri yang sedang berkuliah di Universitas Negeri Malang

Interested in aeromodelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Redevelopment: Pengelolaan dan Penataan Kembali Green House

23 Juli 2022   11:17 Diperbarui: 23 Juli 2022   11:20 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peningkatan bisnis yang cukup tinggi dengan produksi tahu dalam jumlah yang banyak berpotensi menimbulkan masalah pencemaran lingkungan.

 Dalam sehari rata-rata limbah yang dihasilkan oleh satu produsen bisa mencapai kurang lebih 5 drum dengan volume masing-masing adalah 90 liter. 

Limbah cair tahu mengandung Total Suspended Solid (TSS), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) yaitu zat berbahaya bagi lingkungan terutama pencemaran air sungai dan air tanah disekitar pemukiman warga.  

"Limbah cair tahu secara teknis sangat bermasalah bagi lingkungan, sehingga kita mencoba mencari solusinya melalui sebuah teknologi yang berkelanjutan. Tentu perlu adanya agen pengubah di lapangan," tutur Pak Jamalludin sebagai ketua Paguyuban Kelurahan Tinalan

Hal ini dimanfaatkan oleh Mahasiswa Tim Pengabdi UM 2022 di Tinalan untuk  menjadikan permasalahan limbah sebagai fokus masalah yang ingin diselesaikan dalam Program Kerja Kerja Bakti. 

 "Kami sudah melakukan beberapa literature review dan menemukan solusi yang diharapkan dapat berguna bagi warga sekitar sini (Kelurahan Tinalan). Ternyata limbah cair tahu berpotensi untuk di daur ulang menjadi pupuk," jelas Diana 

Adapun pembuatannya dengan mencampurkan limbah cair tahu (1L) dengan EM4 (50ml), air gula merah (50ml), air kelapa (300ml), dan air cucian beras (400ml) dalam wadah tertutup. Proses fermentasi akan memakan waktu selama 14 hari. Pada hari ke-10, tutup dibuka untuk membantu proses penurunan kadar BOD, COD dan TSS. 

Mahasiswa Pengabdi dari UM juga melakukan pemberdayaan dan penataan kembali Green House di Kelurahan Tinalan Gg 3 yang sebelumnya sempat tidak aktif karena pandemi Covid-19

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun