Habis sudah usia di makan waktuÂ
Ruhnya di cabut malaikat maut
Tubuh kaku, biru membekuÂ
Lalu sepasang mata menangkap jasadnya sendiri
Di balut kain putih yang tak pernah ia beliÂ
Di bentuk menjadi sosok yang ia takutiÂ
Di sisinya orang-orang tercinta berdukaÂ
Menangis, menjerit, pilu merana
Merapalkan doa-doa
Berharap kedamaian untuknya
Ayat-ayat pun terdengar di ucap meratapÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!