Mohon tunggu...
Nadine Pricilia
Nadine Pricilia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Earth science and technology students. Member of an angklung club. please visit nadinepricilia.tumblr.com :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mistis

14 Januari 2012   02:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:55 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suka bingung ya, kalau ngedenger cerita orang tentang sesuatu yang berbau-bau mistis. Kayak penampakanlah, santetlah, kerasukanlah. Hal-hal yang nggak masuk di akal. Kok bisa, ya, ada hal-hal semacam itu? Dan lebih anehnya lagi kenapa adanya di daerah-daerah yang (maaf) agak terpencil dari peradaban modern aja.

Tadi malam salah satu sahabat saya cerita tentang pengalamannya sama saudara yang kerasukan. Awalnya memasang wajah apaan-sih-masak-ada. Tapi lama kelamaan seiring jalannya cerita yang dibumbui dengan ekspresi suara, wajah, dan tubuh yang maksimal, jadi merinding juga.

Katanya saudara perempuannya itu habis dari kuburan dan sepulangnya dari situ ada yang aneh. Dia malah mondar-mandir di teras rumah sambil bilang, "Aku mau pulang! Aku mau pulang!" Bahkan, kalau nggak ada kakaknya yang narik, dia hampir ketabrak angkot di jalan. Keanehannya nggak cukup sampai situ. Setelah dia dibawa masuk, terjadilah hal-hal yang biasanya saya lihat di televisi. Mengamuk dengan energi luar biasa sampai kacau, kerasukan. Beberapa lama nggak selesai-selesai, dia dipegangin beberapa orang, terus diyasinin. Kalau lihat langsung sahabat saya cerita pasti serius deh, seru, tapi serem, tapi lucu juga.

Dan yang lebih aneh lagi, katanya dia sempat terbang. Ya, terbang. Kakinya nggak napak di tanah. Itu kejadiannya setelah orang itu bilang kalau dia udah nggak apa-apa. Padahal cuma akting! Aneh banget ada makhluk halus gitu akting dan jago! Kembali ke terbang, dia udah melayang dan hampir pergi kalau nggak diturunin sama kakaknya (lupa lagi apa itu kakaknya atau siapanya).

Pokoknya orang itu kambuh-kambuhan. Bilangnya nggak apa-apa sampai pada percaya. Tapi gitu lagi. Malah, sempat dia lagi jalan ketarik ke belakang terus ke atas. Disuruh berdoa sama istighfar akhirnya diturunin.

Serem juga ya, tapi masih skeptis juga karena nggak ngeliat langsung. Misteri...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun