Mohon tunggu...
Greensasa Weking
Greensasa Weking Mohon Tunggu... -

Let It Flow

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Opening DBL Seprovinsi Kalimantan Timur

26 Februari 2011   12:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 25 Februari 2011 kemarin saya diajak oleh dua orang sahabat saya untuk menonton DBL, sebenarnya dua minggu sebelumnya kami memang sudah berencana untuk menonton pesta olahraga basket seprovinsi ini.

Opening dimulai pukul 14.00, tetapi karena mendadak hujan turun akhirnya diundur sampai pukul 15.00. Saat itu saya dan dua sahabat saya masih berkumpul di rumah seorang sahabat saya yang bernama lia. Menunggu sebentar sambil berdoa semoga hujan reda, akhirnya hujan reda juga. Kami dengan sigap langsung naik motor dan berangkat.

Di perjalanan menuju GOR Segiri Samarinda banyak siswa SMA yang juga menuju ke tempat pertandingan. Sampai di parkiran GOR Segiri Samarinda, hujan mulai turun rintik2. Badan kami sedikit basah kuyup, sambil berlari kami membeli tiket dengan harga Rp.10.000. Setelah mendapatkan tiket kami berjalan lagi menuju pintu masuk. Saya mengedarkan pandangan ke depan pintu masuk, banyak sekali adik-adik SMU yang sedang mengantri sambil berdesak-desakan. Saya dan dua orang sahabat saya (Fenny dan Lia) ikut mengantri bersama adik-adik. Dalam hati saya "lama saya tidak mengantri dan berdesak-desakan seperti ini, kali ini saya merasakannya lagi".

Saya memandang sekeliling saya, karena jiwa muda adik-adik ini mereka dengan semangat berteriak-teriak meminta pintu dibukakan. Ada juga adik-adik cewek yang sibuk dengan diri mereka dan teman-teman mereka sambil terus mengantri.

Hari itu yang bertanding di pertandingan pertama adalah adik-adik dari alumni sekolah saya SMU Katolik Samarinda melawan SMU 3 Samarinda. Sehingga yang mengantri dan berdesak-desakan kebanyakan adalah adik-adik dari dua sekolah tersebut ditambah guru, orang tua dan adik-adik dari sekolah lain. Setelah cukup lama kami mengantri dan mendengar hebohnya adik-adik diluar, sampailah kami di depan pintu masuk. Saya menyerahkan tiket saya, kemudian tas kami diperiksa dan leher kami diberi stempel. Pemberian stempel ini mengantisipasi agar penonton tidak membeli tiket lagi jika sudah keluar dan ingin masuk menonton lagi.

Saya dan dua orang sahabat saya mengikuti adik-adik alumni sekolah saya. Setelah sibuk mencari tempat duduk, kami mendapatkan tempat yang pas untuk menonton. Para pemain dan dancer dari dua sekolah memasuki lapangan, kami bersorak gembira menyambut mereka yang kami dukung.

Acara opening DBL dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, semua yang hadir disana serentak menyanyikan lagu kebangsaan tersebut. GOR Segiri bergema dengan kumandang Indonesia Raya. Saya mengedarkan pandangan ke seluruh gedung, tidak ada seorang pun yang duduk. Semua mengumandangkan Indonesia Raya, mendadak saya merinding, mata saya berkaca-kaca, ingin rasanya saya menangis tersedu-sedu. Lagu Indonesia Raya berkumandang lantang di GOR Segiri siang itu, dari mulut adik-adik penerus bangsa ini. Bangga bercampur haru dalam dada, atas nama Indonesia.

Setelah acara opening, pertandingan pembuka dimulai. Tim putri SMU Katolik Samarinda melawan SMU Tiga Samarinda. Pertandingan berlangsung gesit, kejar-kejaran point pun terjadi. Ditengah pertandingan, dancer dari masing-masing sekolah beraksi. SMU Katolik dengan gaya Harajuku dan SMU Tiga dengan gaya Hip Hop. Sangat menarik untuk ditonton. Setelah kedua dancer beraksi, pertandingan quarter 3 dan 4 dimulai lagi. Supporter dari tiap tim dengan penuh semangat mendukung tim sekolahnya masing-masing.

Pertandingan gesit masih terjadi, sampai akhirnya SMU Katolik Samarinda harus mengakui keunggulan tim putri SMU Tiga Samarinda. Saya yang memang mendukung tim alumni sekolah saya merasa sedikit kecewa tapi tetap berbesar hati, bola itu bulat dan disetiap pertandingan pasti ada yang menang dan kalah. Satu hal yang terpenting bagi saya di opening DBL itu adalah masih banyak harapan untuk bangsa ini agar terus maju lewat pemuda-pemuda bangsanya yang penuh semangat dan sportivitas.

Selamat bertanding adik-adikku. Kalian cukup membuktikan pada saya bahwa kalian memang harapan masa depan bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun