Ini mungkin akan menjadi Surat kedua ku untukmu :)
disurat ini boleh aku memanggilmu ‘sayang’ ? Aku ingin bernostalgia dengan remahan kenangan yang tidak kamu selesaikan sayang :) . Ini surat pertama untukmu dalam bentuk elektronik tapi surat kedua yang mungkin tidak akan kamu baca :)
14 Januari 2012 yah sekarang :). 14 Januari 2011, setahun yang lalu …
aku masih ingat, malam itu .. memang tidak ada yang spesial, kamu hanya mengirimkan pesan semoga sukses untuk penampilan ku hari itu.. tapi pikiranku sedang berpesta ria merangkai semua kata untukmu, kamu.. kamu.. kamu.. ah kamu itu rumit sayang setahun yang lalu :)
sekarang aku pikir dengan bertambahnya usiamu kamu semakin sederhana dengan mudah dimengerti ternyata tidak ! Kamu semakin rumit. Entah ini surat cinta berbentuk apa sayang, aku memang tidak pandai menginterpolasi perasaanku dengan sebuah tulisan :)
sayang sekarang aku merindukanmu, aku pikir setahun yang lalu di tanggal ini kamu akan terus menjagaku, menggenggam tanganku, mengingatkan ku dari kejauhan :) ternyata itu cuma impian yang tak berisi. Aku sekarang jauh, sendirian, tanpa kamu. Bukan salahku kan memutuskan untuk jauh darimu ? Aku bisa mengalahkan jarak tapi kamu ternyata belum :) Maaf .. Aku memang tidak bisa memaksakan kamu untuk sesanggup dan sekuat aku ^^
Kamu belum berhasil menaklukkan jarak dan waktu :) Kamu tidak sekuat dulu !
Sayang.. sekarang semua perasaan melebihi yang pernah kurasakan sebelumnya saat bersamamu, semua terlihat ingin menang satu sama lain, perasaanku perlu kamu untuk mendamaikan tapi kamu tak kunjung datang untuk bertemu sebentar saja :) entahlah, aku tahu kamu sedang sibuk menggenggam tangan yang lain dan menabur impian kembali dengannya :) Aku maklum ..
Sayang.. Aku ingin mencintaimu dua kali dan bersamamu dua kali. Boleh ?
aku ingin merindukanmu berulang kali, boleh ? itupun jika kamu mengijinkan :) jika tidak aku tidak akan memaksa dan mengusik :) hatiku juga perlu udara segar tidak hanya terus berputar pada lintasan yang ‘dilarang’ :) aku mengerti sayang, kadar rindumu atau sayangmu untukku mungkin berbanding terbalik dengan semua ucapanmu. Aku mengerti sayang ada hal yang memang tidak bisa kamu taklukkan :), egomu. Aku mengerti sayang, kamu sedang sibuk membelai rambut yang lain saat kamu sudah puas, akankah terpikir olehmu untuk kembali padaku ? tapi semua tidak akan sama :) kita mulai dari awal ^^
Sayang :)