Malam ini aku baru sempat merenungkan kembali Buku Rick Warren ini.
Ya, TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!"Â
-- Mazmur 39:5 --Â
Begitu sibuk jadwal aku di kantor hari ini apalagi baru mulai masuk kantor baru. Dimulai dari customer, sistem di kantor, dan planning atau strategi yang harus kubuat supaya bisa mendatangkan bisnis dan profit di kantor ini sebagai seorang marketing. Bahkan hingga pulang ke rumahku masih terpikir untuk melakukan ini dan itu karena merasakan hasil yang kucapai hari ini sangat tidak memuaskan.
Tetapi malam ini ketika aku merenungkan buku Rick Warren, aku disadarkan bahwa hidup di dunia ini adalah penugasan sementara. Buku itu mengilustrasikan bahwa kita seperti seorang duta negara lain yang diutus ke sebuah negara untuk suatu tugas kenegaraan. Duta itu sendiri hanyalah perwakilan yang diutus oleh suatu negara ke negara lain untuk sebuah tugas yang dikerjakan dalam kurun waktu tertentu.Â
Duta negara tersebut mungkin akan mempelajari budaya, cara dan sikap yang ada di negara dimana ia ditugaskan, tetapi jikalau ia jatuh cinta akan negara lain tersebut, atau sudah merasa betah dan nyaman di negara lain tersebut, ia bukan lagi seorang duta melainkan seorang pengkhianat.
Begitu juga kita harus menyadari bahwa kita adalah duta-duta Kristus yang diutus ke bumi ini untuk melakukan sebuah tugas yang dipercayakan oleh Bapa kepada kita. Kita pastinya harus bergabung dengan orang-orang yang mungkin belum mengenal Tuhan, kita mempelajari sikap mereka, dan kita mengikuti gaya mereka hanya supaya misi tugas dari Bapa untuk menjangkau orang belum percaya dapat terlaksana. Tetapi tentu saja, kita tidak boleh mengikuti apa yang dunia ini sodorkan dan tawarkan...
Ketika aku menyadari bahwa semua ini hanyalah sementara, kehidupan di bumi ini tidaklah kekal, aku tiba-tiba menyadari bahwa begitu banyak ha-hal yang tidak penting yang aku kerjakan dan tidak sesuai dengan tugas dan misi mengapa aku ada di dunia ini. Pekerjaan kantor yang tadinya penting tidaklah menjadi lebih penting dibandingkan dengan kehidupan kekal disana.
Mari kita menyadari bahwa setiap berkat jasmani dan rohani yang kita dapat di bumi ini, semua hanya sementara karena Allah sedang mempersiapkan tempat kita untuk hidup yang kekal di surga sana.
By : D.A
Tertulis : 02 Juli 2018