Banyuwangi, 10 Agustus 2022 - Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup, 60% dari timbulan sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah organik.Â
Adapun sekitar 60% dari total sampah yang ada saat ini hanya berakhir sebagai timbunan sampah di TPA, bahkan 19,62% berserakan tak terkelola. Artinya, setiap hari ada pertambahan sampah organik yang menumpuk di TPA.Â
Dominasi sampah organik ini juga turut terjadi di Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah organik yaitu dengan melakukan berbagai teknik pengolahan sampah, salah satunya mengkonversi sampah organik menjadi energi.
Greeneration Foundation melalui program EcoRanger mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Bank Mandiri dan menyelenggarakan peluncuran kegiatan Waste to Energy di Pendopo Konservasi Cemara Pancer sebagai salah satu rangka merayakan peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Adapun kegiatan ini memiliki 2 tujuan utama, yakni:
Mensosialisasikan implementasi Pengelolaan Sampah di wilayah Dusun Pancer di Kota Banyuwangi, Indonesia, untuk meningkatkan pemanfaatan sampah organik menjadi Energi/ Waste to Energy (WtE),
Mengembangkan program pengembangan masyarakat dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya keberlanjutan penanganan sampah domestik di Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Peluncuran kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Saepul Hamdi, Head of Communication and Partnership Greeneration Foundation. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini mencakup 2 program kerja utama yaitu optimasi maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos dan produksi biogas yang digunakan untuk mengubah limbah hasil ternak masyarakat menjadi energi yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar gas alam di daerah Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi melalui pembangunan 10 instalasi biogas.Â
Peluncuran program ini juga sebelumnya diikuti dengan adanya soft-launching berupa peletakan batu pertama pada 16 Juli kemarin yang diikuti oleh seluruh tim EcoRanger Banyuwangi.Â
"Tim EcoRanger setidaknya mengelola 22.351 kg sampah tiap bulan. Untuk mengatasi laju timbulan sampah yang meningkat dilakukan terobosan berupa program Waste to Energy hasil kerja sama Greeneration Foundation Indonesia melalui program EcoRanger di Kabupaten Banyuwangi berkolaborasi dengan Wise Step Foundation dan Yayasan Rumah Energi serta didukung penuh oleh PT. Bank Mandiri Indonesia. Kegiatan ini mencakup 2 kegiatan utama yaitu optimasi maggot BSF untuk mengurai sampah organik menjadi kompos dan biogas untuk mengubah sampah organik menjadi energi pengganti gas alam", ujarnya.Â