Mohon tunggu...
Just Me
Just Me Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Backpacking Eropa - Wisata Volendam

4 Mei 2012   10:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:44 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hotel murah di belanda photo hoteldibelanda.jpg

Berlokasi di Ijsselmeer yang berbatasan langsung dengan perairan Laut Utara, Volendam dahulu adalah sebuah desa nelayan biasa yang saat ini telah berubah menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Belanda. Agung Basuki (TravelHemat.com) berbagi cerita untuk Anda. Berciri khas deretan rumah mini berarsitektur unik dengan warna-warni nan menarik, kanal-kanal yang menghubungkan berbagai tempat di penjuru desa,  jembatan kayu yang bisa ‘naik-turun’ jika ada kapal atau perahu yang lewat, juga perkampungan restoran fresh sea-food, hingga deretan toko suvenir yang konon harganya lebih murah daripada di Amsterdam, tempat ini dikunjungi hampir dua juta pelancong setiap tahunnya. Bahkan, tempat ini juga sangat populer di kalangan wisatawan (terutama yang datang dari Indonesia) untuk berfoto dalam pakaian tradisional dan sepatu kayu khas Belanda.

Didirikan pada tahun 1357, awalnya Volendam adalah sebuah pelabuhan kecil dari kota penghasil keju utama di Belanda –Edam. Namun, ketika Edam akhirnya memiliki sebuah pelabuhan yang baru, Volendam seakan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Dengan jumlah penduduk hanya 25 orang pada 1462, desa kecil yang dapat ditempuh dengan mobil selama 40 menit dari Amsterdam ini sekarang telah berkembang dengan lebih dari 19.000 orang penduduk yang memiliki latar belakang sangat variatif disamping yang berprofesi sebagai nelayan. Kondisi Volendam di masa kini yang menjadi obyek pariwisata kelas dunia sangat jauh berbeda dengan kondisinya di masa lalu ketika daerah ini masih sarat dengan lumpur tebal di mana-mana, hal yang kemudian membuat sepatu kayu (yang dalam bahasa setempat disebut dengan clogs) yang kuat dan murah meriah menjadi pilihan penduduk setempat untuk melindungi kaki dari kotoran yang ditimbulkan oleh lapisan lumpur. Berangkat dari sebuah desa nelayan yang kumuh dan tak bermasa depan, lantaran kepiawaian pemerintah setempat mempromosikan dan mem-positioiningkan keunikan kesenian dan tradisinya dan juga keunikan kondisi geografisnya, Volendam lantas berkembang menjadi tempat di mana komunitas seniman Belanda (dan juga seniman internasional) banyak memilih untuk menetap di sini. Tidak cuma itu, kaum rich and famous di negeri tulip ini pun ikut berbondong-bondong menetap di daerah ini.

Menilik keunikan kondisi geografisnya, memang jika Anda berdiri tepat di tepi ‘pantai’ Laut Utara yang berbatasan langsung dengan Volendam, maka Anda bakal menyaksikan bahwa sebenarnya Anda sedang berdiri di atas ketinggian rata-rata bangunan yang ada di seluruh desa. Pantai tersebut sengaja ‘dibuat’ dalam rupa gundukan tanah yang memanjang sepanjang garis pantai. Fungsinya jelas sebagai bendungan agar tempat ini terlindung dari terjangan gelombang air laut. Dapat dibayangkan apa yang terjadi apabila bendungan ini jebol, bisa terjadi banjir bandang dalam skala besar yang bakal memakan banyak korban.

Penduduk setempat mengklaim bahwa yang membuat Volendam sangat menarik untuk dikunjungi adalah karena tempat ini masih mempertahankan ciri khas kebudayaan kuno Belanda yang tetap terpelihara dengan baik selama hampir  600 tahun. Jika Anda berjalan-jalan di pusat keramaian Volendam yang terletak di daerah Haven – sebuah jalan sempit yang sekaligus daerah tertinggi di tepi laut yang di kiri-kanannya dipenuhi beraneka toko suvenir, resto sea-food dan hotel-hotel mungil—Anda bisa menyaksikan bahwa tempat ini berbeda dengan daerah wisata pinggir pantai lainnya. Bangunan-bangunan mungil yang berjajar rapi di sepanjang jalan masih tetap menonjolkan nuansa tradisional klasik, sebuah gambaran yang masih sangat mirip dengan apa yang bisa Anda saksikan bila berkunjung ke Volendammer Museum, tempat di mana berbagai berkas dokumentasi mengenai situasi dan kondisi desa ini di masa lalu rapi tersimpan. Nah, buat Anda yang berencana berlibur, wisata, traveling ke Belanda, jangan sampai lupa untuk mampir ke Volendam, tempat di mana Anda bisa menikmati the real beauty of Holland! Baca juga panduan lengkap dan detil dalam bahasa Indonesia mengenai bagaimana melakukan perjalanan, wisata, liburan, traveling, tamasya hemat ke Eropa (plus FASILITAS KONSULTASI RENCANA PERJALANAN GRATIS) di SINI Jika Anda memiliki akun Facebook, Twitter dan Google+, silakan share artikel ini kepada teman/kerabat Anda. Siapa tahu mereka membutuhkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun