Mohon tunggu...
Just Me
Just Me Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jadi The Flinstones di Cappadocia

5 Januari 2011   11:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:56 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah salah satu daerah terindah di Turki dan menjadi alasan mengapa para wisatawan datang jauh-jauh ke negeri ini. Wilayah ini bakal membuat Anda merasa kembali ke masa purbakala layaknya era ‘The Flinstones’. Agung Basuki dari www.TravelHemat.com dan www.TravelHematShop.com menuturkannya buat Anda.

Dari Istanbul, Anda bisa menumpang kereta api hingga tiba di Ankara sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus menuju kota Nevsehir yang terletak di wilayah Cappadocia. Opsi lainnya adalah terbang dari Istanbul menuju Kayseri dan dari sana Anda bisa menumpang bus sekitar 90 menit menuju kota Nevsehir.

Di bawah ini adalah beberapa kota yang terletak di sekitar Cappadocia yang bisa Anda kunjungi selama berada di daerah nan unik ini.

Ürgüp

Ürgüp pernah menjadi pusat pariwisata paling top di daerah Cappadocia, namun saat ini popularitas dan perannya sudah diambil alih oleh kota Goreme. Pusat kota Ürgüp (EWR-gewp) banyak memiliki bangunan unik yang terbuat dari batu yang telah berusia ratusan tahun.

Di pusat kota Ürgüp Anda bisa berkunjung ke Temenni Hill, sebuah bukit batu karang di mana dari puncak bukit ini Anda bisa menyaksikan keindahan panorama Cappadocia yang mengagumkan.

Jika Anda berencana untuk merasakan sensasi menumpang balon udara (hot air baloon) saat berkunjung ke Cappadocia area, sebaiknya Anda menginap di kota Ürgüp karena perusahaan operator balon udara menyediakan jasa penjemputan dari hotel-hotel yang ada di kota ini menuju ke tempat peluncuran balon udara.

Kota Bawah Tanah di Cappadocia (Kaymaklı dan Derinkuyu)

Terus terang saat mendengar berita tentang adanya kota bawah tanah (underground cities) di Cappadocia, saya rada-rada ‘parno’. Ah, ini hanyalah ‘karangan’ para tour operator yang mau ‘menyedot’ duit lebih dari para wisatawan dengan membuat cerita yang kedengarannya fantastis itu. Namun, ketika saya menyaksikannya sendiri… OMG, it’s NOT a joke. Memang benar di daerah Cappadocia ADA kota bawah tanah yang usianya mencapai ribuan tahun!

Saya tak habis mengerti bagaimana manusia pada masa itu berhasil ’melubangi’ perut bumi hingga setara dengan keberadaan gedung bertingkat delapan di dalam tanah. Bagaimana mereka bisa mengerti struktur kekuatan tanah dengan membangun terowongan-terowongan dan pilar-pilar penyangga yang secara alami dibentuk dari tanah dan bebatuan yang ada di tempat itu!

Kunjungan ke kota bawah tanah yang terletak di Kaymaklı dan Derinkuyu (masing-masing berjarak 20 dan 30 km arah selatan kota Nevsehir) HARUS Anda masukkan dalam agenda kegiatan Anda selama di Cappadocia. Anda TIDAK AKAN rugi berkunjung ke tempat ini karena memang objek wisata yang satu ini sangat jarang bisa ditemukan di tempat lain dan harus diakui, memang LUAR BIASA!

Untuk berkunjung ke kota bawah tanah ini, lakukan pagi-pagi sekali ketika loket dibuka (biasanya sekitar jam 09:00). Ini untuk menghindari datangnya rombongan besar para turis menuju tempat ini yang biasanya dilakukan sekitar jam 10-11 siang. Dengan datang lebih pagi, Anda bisa menikmati dan menghayati keberadaan kota bawah tanah ini dengan lebih santai.

Dari sejarahnya, ternyata dibangunnya kota bawah tanah ini adalah sebagai tempat persembunyian kaum Nasrani di masa-masa awal penyebaran agama ini ke benua Eropa sekitar abad ke 1 dan 2 Masehi. Saat itu, kaum Nasrani banyak diburu oleh penguasa Romawi untuk ditangkap dan dihukum mati. Mereka yang berhasil melarikan diri lantas membangun tempat persembunyian di bawah permukaan tanah di daerah Central Anatolia (Cappadocia). Bagian pintu masuk ke kota bawah tanah yang terletak di permukaan sengaja ditutup dengan pintu yang terbuat dari batu bundar (rolling-stones) berukuran besar yang bisa ditutup dengan cara digeser apabila ada ancaman dari luar.

Di dalam kota bawah tanah ini terdapat sumur-sumur untuk sumber air, ruang-ruang terbuka sebagai jendela dan ventilasi, kamar-kamar untuk tidur, dapur untuk memasak, tempat penyimpanan minyak, tempat pembuatan dan penyimpanan anggur, kandang hewan dan lain-lain. Bahkan terdapat juga beberapa ‘aula’ yang digunakan sebagai tempat ibadah (gereja) dan pertemuan.

Untuk mengunjungi kedua kota bawah tanah ini Anda bisa menumpang Dolmush (sejenis minibus) dari Nevsehir atau Goreme dengan harga tiket sekitar TRY 3-5. Tiket masuk ke salah satu kota bawah tanah ini dipatok dengan harga TRY 25.

Uçhisar (Tip Top Castle)

Sebuah citadel yang terbentuk secara alami dari batu karang berukuran raksasa yang sekaligus merupakan sebuah kota di atas batu karang yang dikenal dengan nama Uçhisar adalah daerah tertinggi di Cappadocia di mana dari puncak citadel tersebut Anda bisa menyaksikan keindahan panorama alam sekitarnya hingga sejauh kota Ürgüp dan Avanos.

Tujuan utama berkunjung ke kota ini adalah tentu saja untuk mendaki ke puncak citadel ini. Untuk itu, persiapkan stamina fisik yang prima untuk mendaki anak tangga dari susunan bebatuan ini.

Göreme

Göreme adalah “bintang” dari Cappadocia. Kota ini adalah alasan utama mengapa orang datang ke Cappadocia. Kepopulerannya di masa kini adalah lantaran jaraknya yang relatif sangat dekat dengan Göreme Open-Air Museum. Jika ini adalah kunjungan pertama Anda ke wilayah ini, maka bisa jadi Anda akan terpesona dengan jajaran bebatuan yang menjulang tegak lurus dari muka bumi sejak pertama Anda memasuki wilayah Goreme.

Di luar pesona alamnya nan fantastis, di Goreme ini juga terdapat berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh para wisatawan seperti penginapan, restoran, supermarket, dan kantor informasi pariwisata.

Göreme Valley Open-Air Museum

Museum alam terbuka yang memiliki kontur unik ini terletak hanya 1,5 km dari pusat kota Goreme sehingga Anda cukup berjalan kaki selama 15 menit saja untuk mencapai pintu masuk Göreme Open-Air Museum yang terletak di Lembah Göreme.

Lembah Göreme ini memiliki koleksi terbaik untuk gua-gua purba yang pernah digunakan sebagai gereja kaum Nasrani di masa lalu. Di tembok-tembok bagian dalam gua tersebut terdapat banyak ukiran dan gambar-gambar ornamental nan indah yang dibuat pada tahun 1000-1200, sehingga pada saat sekarang ini komplek gereja dalam gua ini dinamakan “Gereja 1000 tahun”. Dari detil ornamen dan gambar-gambar yang ada di sana, bisa dibayangkan betapa teliti dan sulitnya proses pembuatannya di masa itu. Apalagi media yang dipergunakan adalah bebatuan dari bukit kapur yang dilubangi bagian dalamnya dan dibentuk sedemikian rupa hingga bisa dijadikan tempat tinggal manusia. Sungguh mengagumkan!

Namun sayangnya, banyak bagian dari ornamen gereja purba ini sekarang banyak yang rusak – entah itu karena proses alam ataupun oleh ulah orang-orang tak bertanggung jawab.

Saran praktis yang bisa saya berikan adalah sebaiknya jika hendak berkunjung ke tempat ini, lakukan sepagi mungkin. Alasannya, tentu saja agar Anda tidak harus berdesak-desakan dengan rombongan turis lain saat mengunjungi gua gereja yang ukurannya tidak besar tersebut yang tentu saja bakal mengurangi kenyamanan Anda. Dan jika Anda berkunjung ke tempat ini saat musim panas, karena 90% wilayah ini terdiri atas bebatuan dan sedikit sekali pepohonan rindang, maka suhu udara musim panas yang sangat menyengat bisa membuat Anda mudah mengalami dehidrasi.

Göreme Open-Air Museum buka setiap hari mulai jam 08:30 hingga jam 19:00. Tiket masuk ke area ini adalah TRY 15. Di musim dingin, tempat ini ditutup pada jam 17:00.

Temukan keajaiban lain dari Turki dalam sebuah panduan detil dan lengkap perjalanan ke Turki (Bahasa Indonesia), bisa Anda baca di ebook TravelHemat Turki di situs www.TravelHemat.com

Cappadocia yang Fantastis!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun