Tentangmu dan pertanyaan-pertanyaan yang belum usai
Malam gemetar menyapa rindu yang nanar menyapu masa lalu
Tanpa merasakannya, memang sulit menuliskan sebuah kebenarannya
Rindu yang gagu bergetar lirih dari balik punggung malam
Dan ternyata belum usai dan entah kapan rindu mencium titik pertemuan
Mungkin lusa
Mungkin nanti
Atau mungkin terhenti di separuh perjalanan
Dan sampai perjalanan di kening pagi
Membawa debar kerinduan di antara debur ombak, pasir putih dan pendar matahari
'Sudikah kita saling merindukan?'
Inilah salah satu pertanyaan tentangmu yang belum usai
Selamat pagi, kamu, Mata Hatiku