Mohon tunggu...
Binsar Antoni  Hutabarat
Binsar Antoni Hutabarat Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, penulis, editor

Doktor Penelitian dan Evaluasi pendidikan (PEP) dari UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Pemerhati Hak-hak Azasi manusia dan Pendidikan .Email gratias21@yahoo.com URL Profil https://www.kompasiana.com/gratias

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa yang Membuat Penjual Pisang Tersenyum Hadapi Corona?

4 April 2020   13:44 Diperbarui: 4 April 2020   13:54 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri | Penjual Pisang dapat bansoso 5 kg beras dan 2 liter minyak goreng

Penjual pisang yang telah lanjut usia itu tersenyum ketika mendapatkan bantuan sosial (Bansos) berupa 5 Kg beras dengan 2 Liter minyak goreng. Bantuan sosial bagi masyarakat terdampak wabah corona ternyata bukan isapan jempol. Bantuan lain diharapkan akan menyusul untuk lebih menenangkan pedagang kecil seperti penjual pisang yang terdampak wabah corona itu.

Dengan tersenyum penjual pisang itu bercerita, "barusan ada mobil yang membawa bantuan sosial berhenti di sini, mereka memberikan saya 5 Kg beras dan 2 Liter minyak goreng, mereka tidak menyakan apa-apa, hanya memberikan bantuan sosial ini, saya senang sekali."

Tiap hari laki-laki sepuh itu menjajakan pisang hasil kebunnya di atas motor yang ia parkir di pinggir jalan. Laki-laki tua itu setiap pagi menjual pisang di depan gerbang perumahan duta, dan sore hari dia berjualan di depan sebuah toko yang kebetulan tidak buka, kira-kira berjarak 300 meter dari gerbang Duta.

Penjual pisang tua itu tinggal tidak jauh dari tempatnya berjualan, dia tinggal di perkampungan di luar kompleks. Karena itu meski usianya sudah renta dia dapat tetap berjualan, apalagi waktu yang dibutuhkan untuk menuju tempat dia berdagang hanya butuh waktu sekitar lima sampai sepuluh menit.

Hari ini wajah penjual pisang itu tampak senang meski pisang jualannya belum banyak terjual. Bansos yang baru saja diterimanya ternyata bisa membuatnya tetap tersenyum di tengah badai corona. Apalagi dia juga mendengar kabar akan ada bantuan lain yang akan digelontorkan pemerintah, seperti pembabasan tarif listrik dan bantuan langsung tunai. 

Semoga saja harapannya terkabul, dan kakek renta itu bisa melalui hari-hari yang menyesakkan ini dengan tetap tersenyum, penuh optimisme menjalani hidup yang makin tidak mudah bagi orang seusianya.

Presiden Joko Widodo memang sudah berjanji memberikan bantuan sosial (bansos) kepada 3,6 juta warga DKI Jakarta supaya tidak pulang kampung atau mudik. Bantuan bagai masyarakat terdampak corona juga dijanjikan pemerintah provinsi Jawa Barat. 

Bantuan sosial yang diberikan secara khusus kepada masyarakat terdampak ini diharapkan dapat menolong warga bertahan di tengah wabah virus corona. Menurut menteri sosial Juliari Batubara bantuan sosial untuk 3,6 juta warga DKI Jakarta diminta presiden Jokowidodo cair  dalam waktu dua minggu kedepan.

Imbauan Presiden Jokowi untuk masyarakat tidak mudik pada tahun ini dengan tujuan memutus rantai penyebaran corona yang dikuatirkan akan menyerang desa-desa tujuan pemudik perlu menjadi pertimbangan, apalagi kesedian pemerintah menyediakan kebutuhan bahan pokok masyarakat terdampak merupakan perjuangan pemerintah, hal ini sejatinya juga didukung oleh masyarakat-masyarakat mampu.

Banyak program bansos yang digelontorkan pemerintah, dan itu bukan isapan jempol. Masyarakat sejatinya menjaga eksekusi bantuan sosial ini agar tepat sasaran. Kita berharap seperti juga penjual pisang renta itu bisa tersenyum, mereka yang terdampak wabah corona dapat tetap tersenyum sambil menantikan berakhirnya wabah corona yang menyesakkan semua orang di negeri ini, dan masyarakat dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun