Mohon tunggu...
Grassius Iskarjanto
Grassius Iskarjanto Mohon Tunggu... Spiritualis, Penulis Buku-Buku Rohani -

dari seorang lulusan Seminari Menengah Garum Blitar lalu menjadi karyawan Bank Dhaha Ekonomi Kediri, TU SKKPN Madiun, Guru SMPK Gamaliel Madiun, Guru SMA K St Bonaventura Magetan, Guru SMPN 1 Magetan, Guru SPGN Ngawi, Guru SMA K St Thomas Ngawi, Guru Agama Katolik SMAN 3 Madiun, Ketua DPC Partai Kebangsaan Merdeka Madiun, lalu menjadi Spiritualist dan penulis spiritual sampai sekarang ini ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rengganis 28

7 Maret 2016   22:56 Diperbarui: 7 Maret 2016   23:41 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hati Rengganis Damai sejahtera. Tidak ada rasa takut sedikit pun. Tidak ada rasa khawatie sedikit pun akan kehidupannya sendiri akan kehidupan anak-anaknya akan kehidupan seluruh keturunannya di kelak kemudian hari.

Rengganis kemudian merebahkan dirinya ke atas hamparan karpet berwarna merah di ruang itu. Dipakainya selimutnya untuk mengurangi rasa dingin yang semakin menusuk kulitnya. Perlahan-lahan dipejamkannya kedua belah matanya. Tidak seberapa waktu lamanya Rengganis pun masuk ke dalam tidur yang lelap.

Serasa hidupnya sudah menyatu dengan seluruh alam semesta dengan TUHAN sendiri.

 

BERSAMBUNG .......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun