Kolaborasi yang efektif antara semua pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang konsisten dalam mendukung pembentukan karakter. Keluarga harus aktif dalam memberikan teladan dan pembinaan moral, sementara sekolah dan masyarakat bertanggung jawab menciptakan kegiatan yang mempraktikkan nilai-nilai karakter.
Â
Pendidikan karakter di Indonesia memiliki tantangan besar, mulai dari ketidaksesuaian kebijakan dan praktik hingga dampak sosial dan teknologi. Namun, melalui transformasi metode pembelajaran, penguatan keteladanan, integrasi teknologi yang bermoral, dan kolaborasi antar pihak, permasalahan ini dapat diatasi. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat. Dengan langkah yang terarah dan sinergi yang kuat, Indonesia dapat membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan mampu menghadapi tantangan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H